Disaat hati mulai ter isi
Disaat kesunyian beranjak pergi
Saat mentari tak sanggup menyinari pagi
Kenapa kau begitu kejam dengan senyuman yang dulu memberikan secercah harapan
Senyummu bagai pecahan kaca yang siap memotong nadi ini
Hingga aku tak bisa melihat indahnya embun menyelimuti pagi
Apakah angin ingin dibalas dengan kata menunggu
Apakah sebuah kata cinta adalah fatamorgana bagimu
Mendengar rintikan air hujan dengan ketajaman rindu tak berpeluru emas
Saat ku melawan rindu,diriku hanya terjabak tak bisa bergerak
Kenapa sayap diberikan
Jika hanya kekecewaan yang kurasakan
Dengan rindu yang ingin ku tujukan entah untuk siapa
Selamat jalan wahai bayangan yang selalu menghampiri setiap malam
Kejarlah langkahnya yang hanya sementara
Aku hanya disini selalu berharap
Akan indahnya memeiliki perasaan
Apakah perasaan memanglah prioritas jika
menggenggam perasaan mati tak berarti.