Prolog

3 1 0
                                    

   Ku pandangi wajah laki laki yang telah menemani selama dua hari ini. Setiap lekuk wajahnya seakan adalah pahatan karya seni yang bernilai tinggi. Beberapa kali ia menguap karena udara malam yang dingin.
    "Kak," ucapku serak. Dia pun menoleh kepadaku dengan wajah kantuk nya. Entahlah wajah itu seakan memaksaku untuk menerkamnya sewaktu-waktu.
    "Cinta itu rumit ya?" Ujarku dengan suara serak sambil melihat kearah bulan purnama yang tengah bersinar terang.
    "Rumit? Cinta itu engga rumit, manusianya aja yang malah bikin rumit. Kalau cinta emang rumit, berarti itu merupakan suatu tantangan bagi kita untuk menaklukkannya," ucap Kenzo kepadaku.
     Dibawah sinar bulan terang yang menyelimuti kami saat ini. Aku akhirnya menyerahkan hati ku seluruhnya kepada Kenzo. Setidaknya aku perlu berusaha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

P3K, Pangeran, Putri, Penyihir, KesatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang