Hey kenalin gue rain ketua osis di SMK Euphoria gue itu terkenal anak yang introvet, berkacamata, sedikit cuek apalagi sama cewek... Selain itu gue kutu buku makannya kerjaan gue nongkrong diperpustakaan.
Saat ini gue tinggal sama kakak dia grae yang dulunya kampungan sekarang jadi gedongan, dia yang biayai gue sekolah dia memang cerdas makannya gue habisin waktu berjam jam diperpus supaya kaya dia.... Dia memang hebat salut gue sama dia.Ini saatnya gue kembali sekolah, memang gue tuh galak juga tapi banyak juga yang suka tau sendiri kebanyakan cewek biasanya. gue anak Multimedia saat itu gue masuk kelas ada seorang perempuan yang sedang piket, gue lewat ajah tanpa permisi.
"Eh rain gak liat apa saya sedang piket". (dengan nada tinggi)
"Sorry, saya tau kok kamu sedang piket".
"Bilang permisi dulu tah apa".
tak tahan dengan ucapannya gue mendekatinya terus.
"Eh saya sudah minta maaf sama kamu, jadi sudah kamu tuh memang cewek nyebelin".
Gue pun langsung pergi
"Huhh.... Dasar kutu buku". Katanya
"Gue sebel banget sama dia udah cuek sok lagi... " tukas nya
"Udah lea jangan ladenin".
Oiya lupa kenalin dia lea cewek yang bikin gue marah marah terus kalau ketemu dia itu nyebelin.Upacara hari pertamapun berlangsung semua siswa berkumpul dilapangan gue bertugas mengawasi peserta upacara dan yang melanggar aturan. Saat itu gue keliling menertibkan siswa, kalau ada gue pasti mereka nurut yang paling gue nggak suka para cewek yang sok caper sama gue, palagi kalau ketemu sama cewek nyebelin itu. Upacara berlangsung dengan hikmatnya.
Upacara selesai saatnya gue kembali ke kelas saat masuk kelas dia menatapku dengan tajam, tak tau kenapa mungkin dia masih marah, "tak heran juga kalau dia marah memang ini salah gue juga... "Dalam benak rain yg sedikit menyesal.
Gue pun mendekatinya dengan ngomong baik baik saat istirahat.
"Hey lea saya ingin minta maaf sama kamu tadi pagi memang salah ku juga yg terlalu cuek sama kamu".
"Oke saya maafkan asal kamu turutin apa kataku... "
"Euh... Dasar cewek nyebelin ok! aku turutin". dgn sedikit emosi
"Nah gitu dong kan enak".
"Jadi apa mau kamu sekarang".
"Simple ajah yg pertama kamu harus ngajarin aku matematika setuju...! "
"Oke kalau itu saja".
"Eits... Itu baru pertama loh".
"iya iya saya paham. "
Akhirnya gue dan cewek itu sudah baikan, jam kedua guru matematika sesuai janjiku aku akan mengajarinya, wanita cerdas itu memberi tugas pada kita.
"Rain tepati janji kamu ya".
"Iya". Akupun pergi duduk disebelahmya
"Nah sekarang kamu ajarin aku yang ini".
"Baiklah, jadi gini kamu samakan dulu kemudian dikalikan terus itu dikurangi yang ini".
"Oh... Gitu ternyata mudah ya".
"Iy gitu makannya sering belajar biar bisa". Ejek ku
"Ihhh... Saya nyuruh kamu ngajarin saya bukan nasehatin".
Wanita cerdas itu melihat kita yang bertengkar
"Hey kalian rain, lea kalian kenapa ribut ajah dari tadi, tugasnya sudah".
"Iya bu maaf ... belum bu".
"Dia duluan bu... "
"Enak ajah dia duluan bu... "
"Sudah sudah kalian jangan ribut terus, pusing ibu".
"Iya bu, kamu sih dasar cewek nyebelin".
"Kamu yang nyebelin sok lagi".
"Rain.... Lea... Mulai lagi". dgn tegas
"Iya bu maaf".serentakAkhirnya waktunya pulang, gue yang sempat bertengkar dengan dia sontak dalam benak gue ingin mengajaknya pulang bareng.
"Eh tunggu lea... Aku minta maaf lagi ya, oke... Sekarang aku antar kamu pulang bagaimana".
"Udah mau ajah lea". jwb temenya
"Oke lah saya mau".
"Oke ayo...! "
Gue akhirnya pulang bareng dengan cewek nyebelin itu, ya itu sekedar buat dia maafin saya. Tak terasa nyampe juga dirumahnya.
"Thanks ya". Sambil turun dari motor gue.
"Oiya kamu mau mampir dulu, kita lupain ajah yang tadi maafin saya juga, aslinya aku nggak kaya gitu".
"E... Gimana ya".
"Ayolah! Kamu kan udah nganterin saya".
"Yasudah tapi gak bisa lama lama".
"Yasudah ayo masuk".
Gue pun masuk kerumahnya dengan keadaan yang asing buat gue
"Assalamualaikum".lea salam
"Walaikumsalam... Kamu udah pulang". Keluar wanita yg mungkin itu ibunya, guepun bersalaman dengan wanita itu
"Assalamualaikum ibu".
"Walaikumsalam dia siapa lea... "
"Temn bu tadi dia nganterin lea pulang, namanya rain".
"Yasudah ayo masuk nak rain".
"Iya makasih ibu".
"Rain mau minum apa? "(Tanya lea)
"Terserah saja".
"Oke bentar ya".
Lea yang sedang membuat minuman gue hanya melamun aku berfikir bahwa lea gk seperti yang aku bayangkan, mungkin gue harus merubah sikap gue.
"Ini udah jadi minumannya, silahkan diminum rain".(dia muncul yg mengagetkan lamunanku)
"Eh iya makasih ya".
"Tadi kamu kenapa melamun, masih memikirkan yang tadi ya..? "
"Iya nih aku jadi malu, kamu ternyata baik banget".
"Sudahlah rain kamu juga ternyata gak sungkan mengajak ku pulang".
"Itu permintaan maaf ku supaya kamu tidak marah lagi".
"Yasudah kita saling memaafkan saja".
"Oke lah... Jadi lega".
Selepas mengobrol gue diajak ketaman rumahnya disana sungguh asri banyak Bunga, kolam, Apakah dia suka Bunga.
"Kamu suka rain".
"Iya aku suka Bagus asri banget".
sembari liat melihat bagian yg lain gue sengaja memetik Bunga ditamannya.
"Lea... Aku ada sesuatu".
"Apa itu rain".
"🌹kamu suka bunga".
Sontak dia gk percaya dengan hal ini
"Makasih ya aku emang suka dengan bunga".
"Maaf aku metik bunganya dari situ".
"Iya gakpapa Santai ajah".
"Kamu mau liat kolam ku".
"Ayok.... Banyak banget ikannya".
"Iya ini ikan koi papahku".
dengan jailnya aku membasahi mukanya dengan air kolam
"Kok basah ya... Gak ujan deh? ".
"Emang gak ujan". (sambil mencipratkan air kemukanya)
"Awas kau rain jangan lari".
Kita pun berkejar kejaran
"Iya iya udah lea, maafin aku".
"Oke, sekarang kamu gendong aku keliling taman ya".
"Apa...! Masa iya keliling".
"Yasudah kalau gak mau aku kelitikin lagi nih... "
"Iya iya aku mau,Ayo naik.... Udah siap".
"Go rain... Wuuuuuh"
"Udah aku capek"
"Oke yuk kita masuk ajah"
Seusai dari taman
"Lea ini udah sore aku pulang ya".
"Yasudah hati hati ya, jgn kapok main kerumahku".
"Iya assalamualaikum ".
"Walaikumsalam ".
Akhirnya aku pulang, seusai dirumah entah kenapa aku memikirkan kejadian ditaman itu, "mungkin orang menilai ku cuek introvet, tapi kenapa dengannya aku bisa tersenyum sebahagia tadi". (pikirku selintas)
Dari seberang sana lea pun melamun memikirkan yang barusan terjadi padanya dan rain. "Ternyata rain itu orangnya nyenengin aku belum sebahagia ini dengan teman, ada apa dengan ku". (dlm benak hati lea).
KAMU SEDANG MEMBACA
This is love Rain & Lea
RomanceIni kisah dimana kebencian yang sering bertemu akan saling suka dan memuji