prologue

12 2 0
                                    

13 Juni 2012, Yogyakarta

***

"Hidup itu tantangan,tanpa sebuah perjuangan,hidupmu cuma akan menjadi angan-angan yang tak tersampaikan"

***


Mentari pagi bersinar sangat sempurna menembus celah celah dinding bambu yang telah usang.

Rumahku cukup jauh untuk berjalan kaki hingga ke sekolah, sekitar 3 km aku harus berjalan mengiringi tanah yang berlumpur, sungai, sawah, pepohonan rindang, dan jalan setapak yang tidak terlalu sempurna untuk aku lewati. Namun, ini sudah takdirku untuk aku lewati dengan penuh kesabaran.

"Krekkkk,,,krekkk" suara pintu itu berbunyi sangat nyaring. Terdengar suara langkah kaki yang keras dan bersemangat, menuju kasur ku.

"Sayang,bangun,ini hari pertamamu masuk sekolah" suara lembut itu terus aja mengganggu tidur ku.

"Ngemmmmmm" Desy sedikit menguap,ia membuka mata perlahan-lahan,agak remang-remang.

"Mahhh.....ini masih terlalu pagi" Desy mulai mengangkat tubuhnya dari kasur.

"Ayo,bangun" mama Desy memeringati ia sekali lagi,sambil mengguncang-guncangkan tubuh Desy.
"Yaudah deh" akhirnya Desy menyerah.

"Anak pintar" mama-sinta kemudian mengusap ujung kepala Desy,lalu menciumnya.

***

"Kringggg...kringggg" bel sekolahpun berbunyi sangat nyaring, sehingga membuat seluruh siswa tergesa gesa masuk ke kelas masing masing.

Terdengar suara langkah kaki yang cukup keras dari ujung loby. Seseorang itu tertuju pada salah satu kelas yang sedari tadi terlihat sepi. Suara itu mulai mendekati pintu kelasku dan bayangan itu sudah semakin dekat. Sorot mata itu mulai bergerak melihat semua murid dari ujung kelasku, termasuk diriku.

***

Yayyyyy,cerita berikutnya

Minggu ini sibuk,banyak tugas,tapi tetep apdate kok.(kayaknya)

Salam dari penulis:)
1. Salma Salsabila
2. Desy Ida F.


Cinta itu sederhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang