08 [secret fans pt.3]

99 9 2
                                    

BRAKK!!

pintu terbuka paksa. Menampakkan seorang pemuda yang terkejut apa yang terjadi.

***

"Nunna!"  teriak orang itu di tengah ambanh pintu.

"J-jimin?"

[Flash back]

Saat itu,  jimin yang tengah bosan memutuskan untuk berkeliling di sekitar sekolahan. 
Entah kesambet apa,  jimin malah pergi ke halaman belakang sekolah.
 
"Halaman sekolah kan jarang ada orang lewat,  kesana ah" pikir jimin.

Jimin mengentikan langkahnya ketika ia melihat pintu gudang itu tertutup.

"Bukankah tidak ada orang disana?"  pikir jimin. 

Jimin bergidik ngeri.
Jimin adalah orang yang penakut dan lumayan mempercayai adanya roh² halus atau semacamnya.
Dengan cepat pikiran tentang roh² halus atau 'hantu' langsung memenuhi kepala jimin. 
Penasaran, jimin langsung mendekati gudang tua itu.
Jimin mengintip lewat jendela.
Ia harus berjinjit dahulu untuk bisa mengintip. Karna emm tinggi jimin tidak setara dengan tinggi jendela itu.

Jimin membelalakkan matanya.
Ia tak percaya atas apa yang ia lihat.
Perempuan yang sudah ia anggap sebagai 'nunna' nya. Melepas pakaiannya dihadapan laki².
Jimin yakin kalau itu bukan kemauan nunnanya karena ia melihat mata nunnanya yang sembab.

BRAKK!!

Jimin menendang pintu itu dengan cukup keras hingga menimbulkan suara yang keras juga.

"Nunna!" teriak jimin.

"J-jimin?"

[Flash back end]

Hyoojoo, pesuruh yoongi dan yoongi sendiri juga kaget atas kedatangan jimin yang tiba²

Dengan nafas yang tak teratur, jimin berjalan cepat mendekati pesuruh yoongi.

BUG!

Satu pukulan keras mendarat pada  pesuruh yoongi hingga membuatnya tersungkur ke tanah.

Jimin menaruh tangannya pada pundak hyojoo dan menatap hyojoo khawatir.

Yoongi yang melihat mereka hanya melipat kakinya dan menonton mereka.  Jangan lupakan tatapan datar yoongi yang khas.

"Nunna, kau tak apa? Kenapa kau bisa disini?"

Dengan cepat jimin melepas jas sekolahnya lalu memakaikan itu pada hyojoo agar tubuh hyojoo tertutupi jas nya.

Hyojoo hanya menunduk saat jimin melakukan itu padanya.

Lalu jimin menuntun hyojoo untuk pergi dari sana.
Tepat saat mereka ingin keluar.  Jimin dihalang oleh Yoongi.
Mata mereka saling bertemu. 

"Kau menghalangi jalanku sialan!" ujar jimin.

Entah apa yang dipikirkan yoongi tubuhnya dengan mudah bergeser membiarkan jimin pergi.

[Esoknya]

Di koridor  jimin tak sengaja bertemu dengan yoongi dan teman²nya.
Biasanya jimin akan menyapa sunbae yang ia lewati.  Namun, hari ini jimin melengos tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

Bahkan hoseok sudah mengangkat tanggannya dan akan berseru 'hai' namun ia hentikan saat jimin melewati mereka begitu saja.

"Hey!  Bukankah dia tidak sopan? Sudah tau ada sunbaenya disini malah tidak menyapa" ujar hoseok.

Yoongi menyunggingkan senyum yang errr mengerikan?

"Kau kenapa Hyung?" Tanya namjoon

"Tidak ada. Ayo pergi"

[SKIP]

Taehyung datang bersama Jungkook mendekati Jimin, menggebrak mejanya sehingga membuat Jimin terlonjak kaget.

"Apa-apaan kau ini?!" Teriak Jimin pada Taehyung

"Seharusnya aku yang bertanya padamu! Kau ini kenapa?! Kemarin kau baik-baik saja, kenapa sekarang kau seperti menghindari kami?! Kau ada masalah pada kami?!"

Jimin tersulut emosi, ia berdiri menatap nyalang taehyung.

"Tanyakan pada yoongi-yoongi mu itu! Beraninya pada perempuan! Dia banci atau apa?!"

Setelahnya Jimin melengos meninggalkan taehyung yang menatapnya aneh, masih dengan nafas menggebu-gebu.

'apa yang dilakukan yoongi Hyung sampai membuat Jimin Semarah itu?' batin taehyung.

Pulang sekolah, seperti biasa mereka berkumpul di markas mereka.

Taehyung datang menghampiri yoongi dan menanyakan sebuah pertanyaan yang rupanya membuat yoongi sedikit terusik.

"Apa yang kau lakukan pada Jimin?"

"Kenapa kau peduli?"

"Hyung! Jimin tadi bersikap aneh, dan itu ada sangkut pautnya dengan mu! Kau apa kan Jimin Hyung?!"

Yoongi berdiri menatap Ngalang taehyung. Rupanya emosinya tersulut.

"Apa urusanmu sialan!"

"Yoongi- Tarutung! Hentikan! Kenapa kalian bertengkar karena hal sepele?!"

"Jin Hyung, yoongi hyung--"

"Kubilang hentikan!" Teriak seokjin.

Taehyung menundukkan kepalanya, masih merasa jengkel pada yoongi, tapi ia lebih baik diam daripada membangkang ucapan sunbaenya.

To Be Continued

=========================================

UPDATE UPDATE UPDATE HORE!!

SATU KATA BUAT AUTHOR

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang