Prolog

23 1 0
                                    

Lea cantik, pandai menyanyi pula. Pintar sudah pastinya, ya, itu mungkin pandangan semua orang. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak diketahui banyak orang, aku menyebutnya rahasia, dan rahasia itu akan selalu menjadi rahasia hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

"Le, lo makan apa sih?" tanya Eza sambil sibuk mengunyah snack yang dibelinya di kantin. Borongan.

"Nasilah." balas Lea kemudian acuh, sebenernya bingung, kenapa juga nanya gitu, kesambet apa gimana sih itu orang satu.

"Oh." sahutnya acuh dan berlalu membuang sampah.

"Itu orang kenapa coba?" gumamnya lebih ke diri sendiri. Tapi sepertinya masih terdengar oleh teman semejanya.

"Kebanyakan makan kuaci ya gitu, mabok!" sahut Ana acuh. Kemudian fokus pada game nya lagi, entah apa itu Lea tidak paham.

****

Jangan lupa tinggalkan jejak. Thanks 💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang