-Line Mode-
.
.
.
KelinciKukukQ
“Kok nggak bilang kalau
udah balik?”“Knp memang?”
KelinciKukukQ
“Biasa juga minta jemput”“Gpp lg pngn sndr”
KelinciKukukQ
“Yakin? Uda seminggu Jim
kamu kyak ngehindar”
“Tadi Eomma nelfon aku,
nanyain kenapa kamu pulang
sendiri, udah gitu mata kamu sembab.
Kamu habis nangis kan?”“G”
KelinciKukukQ
“Yaampun, by. Kamu kenapa lgi? Kalau ada apaapa cerita.
Kan kamu sendiri yang bilang
kalo kita bakal saling terbuka. Nggak inget kita udah tunangan?
Bentar lagi bakal nikah malah”“Kuk…”
KelinciKukukQ
“Iya sayang. Kenapa?”“Aku manja ya?”
KelinciKukukQ
“Aku suka kamu manja”“Aku bawel ya?”
KelinciKukukQ
“Aku suka kamu bawel”“Aku ngerepotin ya?”
KelinciKukukQ
“Aku suka kamu repotin kok”“Moonbyul….”
KelinciKukukQ
“Kenapa lagi sama manusia
itu sayang?”“Aku denger dia ada rencana
mau deketin kamu.
dia mau ambil kamu dari aku. Jungkook aku mau diambil.
maka nya tadi aku pulang
jalan kaki sambil nangis.
Aku nggak mau bilang ke kamu,
karena kata mereka aku bisa nya nyusahin kamu aja.”KelinciKukukQ
“Kata siapa sayang? Aku nggak pernah ngeluh kalo kamu
repotin. Malah aku seneng,
arti nya kamu butuh aku kan?
berarti nggak salah dong aku
milih hubungan kita langsung
ke tunangan daripada pacaran.
Aku sayang kamu apaada nya.
kamu sempurna buat aku.”
“Malah banyak temen kantor aku yang terang-terangan mau ambil
kamu dari aku, by. Karena kata nya aku kalo kerja mirip kelinci gila.
aku yang malah takut kamu pergi dari aku…”“Kuki ihh!”
“Jimin punya Jungkook!
Jungkook punya Jimin!
jadi engga ada yang boleh
misahin kita! Kecuali maut!”KelinciKukukQ
“Imutnya calon istri ku.
Makin sayang deh”
“Bukain pintu kamarnya dong,
aku bawa McD kesukaan
kamu nih, yang ayam pedes pembasmi BM mu.”Jimin dengan riang nya langsung melompat dari kasur menuju pintu kamarnya. Begitu ia buka, ia melihat Jungkook disana. Masih dengan setelan kerja nya dengan membawa 3 kresek yang bermerek McD. Jungkook melebarkan senyumnya kala Jimin langsung menghempaskan diri memeluk Jungkook. Jungkook mengusap pelan kepala belakang Jimin dengan sebelah tangannya.
“Jadi bener hm? Kamu habis nangis kan?” Jungkook menjauhkan diri sebentar untuk mengecek kelopak mata tunangannya. Ia melihat, mata sipit yang makin sipit karena sembab. Bola mata putihnya yang seratnya masih terdapat warna merah –mungkin karena efek kebanyakan menangis-. Hidung yang masih memerah. Tak lupa, jejak airmata yang mengalir di pipi chubby nya.