Super Family ｢Stony｣

1° Please Stay For Peter

IRONMAN DAN CAPTAIN AMERICA BERKENCAN

Srek

Steve menutup koran yang menunjukkan berita mengenai hubungannya dengan Tony Stark.

Ya, mereka telah mengumumkan hubungan mereka 4 hari yang lalu dan selama itu pula headline news di penuhi dengan topik yang sama.

“masih berita yang sama?” Tony menghampiri Steve yang terlihat gusarーmengusap pelan bahu kekasihnya guna memberi perasaan tenang.

“Ya. Tidak bisa kah mereka tidak mencampuri urusan orang dan menghakimi orang lain?” Tersirat jelas nada marah dan tidak suka pada intonasinya. Tony paham betul jika kekasihnya sampai seperti ini itu berarti hal ini benar benar mengganggunya;dan akan sulit untuk Tony membujuk Steve.

“Sudahlah walaupun kebanyakan dari mereka tidak setuju pun kita tetap akan menikah kan”

“Tentu saja, bukan itu yang ku takutkan. Aku takut jika kita memiliki anak mereka pasti akan menjadikan nya bahan pembicaraan terus menerus”

Helaan nafas Tony terdengar begitu jelas seiring dengan berhentinya pergerakan tangan Tony di bahu Steve. Bagaimanapun juga dia sama kalutnya dengan Steve, dia sangat takut membayangkan Peter yang akan menjadi berita dimana mana dan Tony yakin Peter akan mendapat banyak bully dari teman-teman sekolahnya jika dia menjadi anak mereka.

Soal Peter, Tony sudah membicarakan nya dengan Steve dan Steve maupun Peter sama-sama menyetujui rencana Tony untuk menjadikan Peter anak mereka, tapi jika begini rasanya Tony akan memikirkan ini berkali-kali demi keselamatan dan keamanan Peter juga pastinya.

“yo crazy rich couple” berterima kasih lah kepada Thor yang telah menghilang kan atmosfir buruk ini dalam sekejap.

“tumben sekali kau sudah bangun jam segini” Tony menatap Thor dan jam dinding analog nya bergantian, ini pukul 8 dan biasanya Thor baru akan bangun di jam 10 siang.

“Tidur lebih cepat. Rasanya seperti aku akan bersekolah lagi” Tony mengernyit heran menatap Thor yang terkekeh pelan memang nya dia pernah sekolah ya?

“Aku pulang dad” Tony yang mendengar suara parau Peter hanya memandang anak itu tanpa berniat memberi sapaan balik padanya, dia tahu ada yang tidak beres dengan Peter.

"bagaimana sekolah mu?"

Peter menghela nafas, dia tahu ayahnya itu menyadari sesuatu yang ia sembunyikan. "baik baik saja, dad" sekarang gantian Tony yang menghela nafas, dia tahu apa yang terjadi pada anak angkatnya itu.

"katakan saja. Dengan raut wajahmu yang lusuh dan nada bicara seperti orang malas hidup sudah jelas kau sedang berbohong padaku"

"seperti biasa, mereka mengejekku karena memiliki 2 orang ayah. T-tapi aku tidak apa apa, sungguh" jawab Peter dengan cepat. Ia tidak mau ayahnya menghabiskan teman temannya seperti bulan kemarin lagi.

Atau yang paling Peter takuti, Tony dan Steve berpisah.

"berani sekali mereka. Orang yang berbeda atau sama?" Tony hampir saja mengirim armor untuk melacak lalu membunuh teman temannya kalau saja Peter tidak menahannya dengan puppy eyes andalannya itu.

"baiklah-baiklah, kali ini mereka selamat" dengan susah payah Tony meredam amarah yang sudah membakar seluruh jiwanya. Jika begini hanya ada satu cara untuk menghilangkan emosinya; memakan donat yang ia beli sendiri di toko kue langganannya.