11

155 24 0
                                    

Sebelumnya jangan lupa untuk vote,coment,and follow me.  :-):-):-).

                      *****

"Tumben amat loe kesini San?."ucap Jhonatan yang sedang duduk dilantai bersama Ginting,Fajar,dan Bayu yang sedari tadi menonton TV.

"Apaan sih Jho,besok gue mau pulang."ujar Ihsan.

"Jadi malam ini,malam terakhir bagi kita."ucap Bayu terkekeh.

"Mau nyanyi Bay?."tanya Fajar yang membuat semua rekan atletnya itu tertawa renyah.

"Bisa dibilang begitu Jar."ujar Bayu.

"Eh,pergi jam berapa?."tanya Jhonatan.

"Kira kira pukul tujuh pagi."jawab Ihsan.

"Mana tau,gue punya waktu jadi bisa nganterin."sambut Bayu.

"Mau nganter,emang kak Nia ngasi izin."ledek Ihsan.

"Kalau Nia sih ngasi izin San,buktinya dia kasi izin pas tanding kemaren,sendirian."

"Kalau itu sih,gue uda percaya,soalnya kak Nia gak cemburuan."ujar Ihsan.

"Nisa ikut sama kamu San?."tanya Jhonatan sengaja.Mendengar nama itu,Ihsan hanya tersenyum kecil.Sedangkan Ginting mengangkat wajahnya,melihati Jhonatan.

"Bukan main,masa loe gak kenalin ke gue San.?"ujar Fajar.

"Kenal dimana.?"tanya Bayu.

"Apaan sih,gara gara loe ni Jho."ucap Ihsan.

"Bentar bentar."ucap Jhonatan kemudian mengambil sesuatu disaku celananya yang membuat banyak mata mengarah padanya.

"Kalau gak salah ingat gue,kemaren Zahra masukin foto sama Nisa di Instagram.Bentar gue stalker."

"Aghh,begini ni yang gue suka."ucap Bayu sambil memukul pelan Ihsan.

Sontak Ihsan merebut Handphone dari tangan Jhonatan.Namun tak berapa lama,Fajar dan Bayu segera mengyandang tangan Ihsan kebelakang hingga tangan Ihsan tidak dapat bergerak.

Ponsel milik Jhonatan sekarang kembali lagi ketangannya dan melanjutkan untuk stalker Zahra.

"Bay,lepasin gue,apaan sih."ucap Ihsan yang berhasil melepaskan genggaman keduanya.

"Ini yang namanya Nisa."jelas Jhonatan sembari memperlihatkan gambar layar ponselnya kepada mereka.

"Masya Allah San,pas banget ni."ujar Fajar.

"Apaansih,pas pas apaan.?"ucap Ihsan.

"Ya pas plus mantep lah,bukannya ini yang kamu mau."ujar Fajar.

"Bener tu,liat tu.Liat fotonya aja mata kamu gak kedip."terus ujar Bayu.

Semuanya memukuli Ihsan bersamaan,terkecuali dengan Ginting.

"Lho kenapa Gin?,jangan jangan Ginting suka juga sama Nisa lagi."ujar Bayu.

"Eh,apanya yang suka,Gue cuma fokus aja liat film,makanya diem aja."ucap Ginting berdusta,padahal dihatinya,ia sangat cemburu melihat Ihsan seperti itu.

"Tapi kalau suka juga sih gak kenapa,gue aja..."ucapan Bayu terhenti saat Ihsan memukul pundaknya.

Semuanya terdengar diucapkan mereka diiringi dengan nada bercanda,dan memang realitanya seperti itu saat mereka berkumpul bersama sama.

Tepat pukul 09:13 malam,Ihsan pulang dari kamar Jhonatan juga bersama dengan yang lainnya,Mereka masuk kedalam kamar masing masing.

Ihsan merebahkan tubuhnya lagi keatas tempat tidur kemudian sontak mengambil Handphone disamping kirinya.Ia membuka layar dan mendapati sebuah pesan whatsapp dari Nisa.

Ihsan membuka pesan itu dengan senang mengingat bahwa Nisa membalas pesannya.

Balasan pesan whatsapp:

Harusnya Aa tidak boleh sayang pada orang yang belum halal,sebab semuanya akan dipertanggung jawabkan diakhirat,termasuk dengan urusan hati dan perasaan.

Dan kalau udah sayang tapi belum halal,hati akan membuat dosa dan setiap harinya dosa itu akan bertambah tanpa kita sadar.

Intinya Aa harus doa,Minta agar perasaan itu segera hilang dari dia.

___

Pesan itu membuat Ihsan untuk mengetik kalimat kembali dilayar handphonnya.

Isi pesan:

Jadi,agar perasaan itu hilang,apakah saya harus segera melupakan kamu.?

Tanya Ihsan kembali dari sebuah kiriman pesan yang ditujukan untuk Nisa.

Bersambung:-):-).

The best present is a presence
And
The best moment is here and naw.

Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang