"Im tired"
•••
Setelah kejadian tadi ditaman, mood Ana bener² turun, dengan lesu Ana terus berjalan menuju kelasnya itu, pengen istirahat, niatnya tadi Ana mau ke UKS tapi hari ini kayaknya Ana butuh ocehan dari Yeji.
Tapi pas uda sampe kelas, Ana dikagetkan dengan kehadiran para kating kampus yang terbilang rese bersama Hina, Ana menghela nafas kasar, dan berjalan sesantai mungkin.
Tiba tiba langkah Ana terhenti karena suara seseorang, "Ini nih kak anaknya, Yang murahan itu, Abis putus dari Kak Jake, malah genitin temen²nya kak Jake juga, biar apa kali kak, mukanya liat polos polos gitu ya pinter juga, tapi sayang minesnya suka gatelin cowo, apalagi cowo itu uda punya cewe, salut ga si kak?"
Ana noleh ke suara itu dan menemukan Hina yang tersenyum remeh.
"Oh ini mantannya Jake itu yang namanya siapa itu, Ana ya? Ah Iya Hyana itu,"
Seru seseorang yang lagi senderan di papan tulis, Ana nengok ke arah suara itu, Ya suara yang Ana kenal, dia Sena kating fomous dikampus ini.
"Iya kak, ini orangnya doyan banget gangguin cowok² kampus."
Ana melihat ke katingnya itu yang tengah menatap Ana dari Atas ke bawah dengan tampang remeh, "Biasa aja, cantikan juga gue, ngasih berapa jam buat mereka?" Saut temennya kating itu dengan tawa remehnya.
Brak.
Engga, bukan Ana kok, Ana bener² ga ada tenaga, untuk berbicapun susah apalagi untuk menggebrak meja, Ana nengok ke suara itu, dia mendapati Niki yang bener² menatap tajam, bukan cuma Ana yang nengok, tapi seisi kelas.
"Bisa ga tuh mulut difilter dulu kalau mau ngabacot? lo kira dia jalang gitu? jangan sembarangan kalo ngomong."
"Kalo niat lo ke kelas ini cuma mau ngomong sampah, tau gitu gue usir duluan tadi."
Sena yang mendengar seruan itu menatap tajam orang itu, "Gue ga ada urusan sama lo, jadi gausah nyamber aja."
"Kak Sena, Lo gasalah ngomong gitu ke Ana? Gila sih, Jalang kok teriak jalang? Kalau ga laku mah ya ga laku ajah gausah sok ngatain orang segala." Ini Haechan yang ngomong dari pojok, yang kebetulan lagi mabar kayaknya.
"Kalian itu terlalu sibuk ngurusin orang lain sampai kalian ga bisa ngurus diri kalian sendiri, dasar sampah." Ujar sonu tanpa melepas pandangannya dari hape.
"BANGKE KAN GUA JADI MATI?!" Teriaknya yang langsung locksreen hpnya.
Semua kicep denger ucapan Sonu barusan, pasalnya Sonu itu terkenal dingin dan jarang ngomong, eh sekalinya ngomong pada kicep semua, soalnya kalau Sonu ngomng suka nyelekit, yang notabenya temennya juga kena sama dia apalagi orang lain?
Daripada nanti ada kekacauan, Ana langsung buka suara. "Udah, Udah, gue gpp." Kata Ana santai berusaha membuat temen²nya tenang dengan Ana sekarang.
Lalu Ana menatap Kating itu beserta Hina bergantian. "kalian punya masalah apa sama gue? Kalian kenal gue emang?-" Ini Ana nanya ke Kating, menjeda omongannya untuk menarik nafas berat, lalu.
"-Gue bahkan ga kenal kalian siapa disini." Lanjutnya yang ngebuat Kating itu diam dan hanya menatap tajam ke Ana.
"Karna lo ada hubungannya sama kak Jake."
Sumpah ya, ini si Hina kenapa si?
Ana mulai terpancing menatap marah Hina sambil nunjuk wajahnya pake telunjuk Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY? | ft. JAKE enhypen.
De TodoSepenggal kisah Jake yang diambang keputus asaan. ⚠️WARNING!! ⚠️