Kekuatan, kekuasaan, dan ketenaran, setiap manusia berlomba-lomba untuk meraihnya.
Kelicikan, kepicikan, dan penghianatan, itulah yang Frankenstein rasakan.
Terlahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai ilmuwan, membuatnya memiliki bakat itu. Dia hampir bernasib sama seperti ayahnya, yang dibunuh karena kejeniusannya.
Bedanya, Frankenstein tak dibunuh seketika, namun disakiti oleh penghianatan yang membuatnya seakan dibunuh secara perlahan.
Mereka --yang dia anggap berpihak padanya-- menyerahkan kekuatan itu padanya, berharap jika Frankenstein dapat menaklukkannya.
Memang kejeniusan Frankenstein adalah yang paling jenius saat itu, hingga kekuatan macam Dark Spear pun dapat ia taklukkan dengan segala ilmu pengetahuan yang tertanam di otaknya.
Dengan iming-iming sebagai kedamaian seluruh umat manusia, Frankenstein setuju untuk menyerahkan Dark Spear pada Union --organisasi pembunuh umat manusia yang berkedok sebagai penyelamat manusia.
Namun, Frankenstein dikhianati. Dia sudah tak dipakai lagi di Union semenjak keberhasilannya menaklukkan kekuatan Dark Spear. Frankenstein dibuang, tak dihargai meski telah membawa kekuatan besar bagi Union.
Akan tetapi, karena tangan-tangan kotor itu, Dark Spear yang terbuat dari jiwa-jiwa mengerikan hasil pembunuhan di perang-perang besar, akhirnya menjadi semakin kotor, semakin menggila, dan membunuh ribuan manusia tak bersalah yang dijadikan percobaan.
Frankenstein marah. Union memohon padanya, Union berpura-pura menyesal, mereka mengembalikan kekuatan yang menggila itu padanya.
Benar saja. Dark Spear hanya takluk pada Frankenstein. Dark Spear bagaikan seorang sahabat, bagaikan seorang kekasih, yang selalu mengisi kesunyiannya yang tanpa keluarga, dan tanpa orang-orang yang dulu memujanya.
Frankenstein berjaya. Dia tak lagi dikenal sebagai seorang ilmuwan, namun dikenal sebagai manusia terkuat sepanjang sejarah saat itu.
Tiada yang bisa menaklukkannya. Orang-orang Union yang menghianatinya, sebagian besar telah ia musnahkan. Untuk membalas rasa sakit dan dendamnya selama bertahun-tahun dikhianati.
Kini tiada yang tahu di mana Frankenstein berada. Ilmu pengetahuannya semakin tinggi, penemuannya sudah tak terhitung lagi.
Frankenstein memasuki sebuah dunia asing, yang dihuni oleh makhluk-makhluk mulia berkekuatan super, pelindung umat manusia yang sebenarnya.Merekalah para bangsawan. Di antara bangsawan itu, terdapat seorang makhluk yang paling mulia. Penjaga para bangsawan, yang mencintai umat manusia, dan berkekuatan dahsyat. Dialah Sang Noblesse, Cadis Etrama Di Raizel. Padanya lah Frankenstein bertuan. Padanya lah Frankenstein tunduk, dan membuat perjanjian.
Lalu, bagaimana kah kisah Frankenstein sebelum dia mencapai dunia itu? Apa yang dilakukan Frankenstein si ilmuwan jenius yang terlalu hebat hingga dapat menaklukkan Dark Spear?
Ini adalah kisah seorang Frankenstein jauh sebelum ia menjadi tak terkalahkan. Ini adalah kisah seorang Frankenstein jauh sebelum ia menjadi seorang hamba yang mengabdi pada tuannya. Dan ini adalah kisah seorang Frankenstein, si sombong yang ada dalam Kisah "Noblesse" dalam meraih kekuatannya.
---Based on webtoon "Noblesse" by Son Jeho & Lee Kwangsu---
---Hanya sebuah Fanfiction, bukan plagiat. Sebuah cerita dari seorang tokoh yang paling diinginkan penggemarnya---
-Terbit setiap Rabu-
Hay reader...♥
Prolognya sekian dulu^.^
Oh iya, prolog ini pengerjaannya dibantu oleh seorang autor yang cukup handal loh kalian bisa lihat ceritanya di gabiedaisy
Trimakasih~'○'~
Sampai jumpa rabu depan...♡♥♡ jangan lupa vote dan comment ya... follow juga♥♡♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Frankenstein and the Dark Spear
FantasyKisah hidup seorang ilmuan jenius sebelum bertemu dengan vampire bangsawan yaitu Raizel sang Nobless. Ketika orang-orang yang ia percayai berhianat dan tak ada satupun yang berpihak kepadanya, ketila itulah Frankenstein mendapatkan suatu kekuatan ge...