G & R (Gibran & Ratu)

2

Author Pov.

1 bulan kemudian......

Hari ini adalah hari dimana Raja & Ratu menjadi seorang mahasiswa disebuah universitas di bandung.

Mereka pun berangkat ke kampus bareng....

Karena, mereka 1 kampus yang sama tapi, beda jurusan.

Didalam kampus.....

Ratu Pov.

Hari pertama aku menjadi anak mahasiswa jurusan komunikasi.

Dan, aku sekarang sudah mempunyai banyak teman disini sejak mos mahasiswa.

"Tu, nanti kabarin gue. Kalau, situ udah pulang" Ucap Kakak aku Raja. "Iye iye. Gue kan bukan anak kecil Kak. Gue bisa jaga sendiri" Ucapku.

"Lo, mau Mamah sama Ayah sakit karna khawatirin lo doang? Lo, tega?" Ucap Raja. "Ya nggak lah. Lo gila apa?" Ucapku langsung cemberut. "Ya, makanya. Ikut apa kata gue" Ucap Raja. "Iya-iya. Yauda gue mau masuk kelas dulu. Assalamualaikum" Ucapku

Didalam kelas.....

"Hei, ngelamun bae. Kenapa sih?" Tanya Vanka. "Hari pertama jadi mahasiswa setelah mos itu bahagia banget pokoknya" Ucap Verda.

"Jangan cemberut lah" Ucap Adenna. "Iya nih. Senyum dong" Ucap Chesta. "Gue itu males. Ketemu Kakak kelas itu. Kalau, ketahuan kakak gue. Bisa berabe tuh orang" Ucap ku.

"Kakak, lo itu idaman gue dah" Ucap Vanka. "Gue ogah. Punya kakak tiri kayak lo" Ucapku. "Jahat lo" Ucap Vanka langsung cemberut.

"Semuanya, duduk. Ada kakak senior dateng" Ucap Salah satu temanku.

Kami semua pun langsung duduk. Ditempat duduk kita masing-masing.

"Oke, kita akan absen kalian" Ucap Kakak Senior.

Beberapa kakak senior datang ke kelas per-jurusan.

Diantara kakak kelas senior yang hadir dikelas Ratu. Ada satu kakak senior yang sangat tidak ingin Ratu temui.

Dia adalah Gibran. Gibran cukup terkenal dikampusnya, ganteng, cool, idola di kampus, dll.

Tapi, itu tak berpengaruh untuk Ratu. Karena, ia masa bodo apa yang dimiliki Gibran kakak seniornya.

"Mutiara Ratu Syafira" Ucap Gibran yang mengabsen Ratu.

Dengan rasa jengkel. Ia, angkat tangan.

Gibran tersenyum kemenangan. Karena, pada akhirnya ia bisa tau. Adik kelasnya yang ia jahili dari awal mos.

"Oke, semua. Saya sudah memanggil semua namanya, ada yang belum terpanggil?" Tanya Veno. "Gak ada kak" Ucap Salah satu teman Ratu. "Baiklah, saya tinggal. Assalamualaikum" Ucap Genta.

Setelah, absen. Mereka semua kembali ke posisi mereka yang sebelumnya.

"Cie, yang waktu absen. Dipanggil Kak Gibran" Goda Vanka. "Apaan sih lo. Seketika badmood gue" Ucapku. "Keluar yuk" Ajak Verda.

Aku belum menjawab pertanyaan dari Teman-teman.

Dengan, cepat teman-temanku menarik tanganku buat keluar.

"Maksa banget sih lo" Ucapku. "Lo pasti gak bakalan mau, Ratu. Yauda, kita paksa" Ucap Chesta. "Has, serah dah" Ucapku.

"Sangu lo ketinggalan, dirumah ya?" Tanya Seorang laki-laki yang suaranya cukup aku kenal.