Me and king of alaistar

2 2 0
                                    

"Kakak.. maafkan aku"

"dengan alasan apa kau minta maaf padaku"

"Please kak, Soal yang tadi .. aku mohon kak"

"ada tujuan? "

"A..aku ingin kakak memaafkanku, maaf kakak .. Sayonara , aku menyayangimu"

Akhirnya gadis kecil itu pergi berlari sejauh mungkin dari tempat tinggalnya sambil menangis hingga tanpa sengaja menabrak seorang pemuda dengan rambut putih terurai panjang dengan pakaian hanbok putih layaknya raja dari sebuah kerajaan.

"maaf.. maafkan kecerobohanku, " Gadis tersebut meminta maaf kepada seorang pemuda yang baru saja ia tabrak. pemuda tersebut memiringkan kepalanya menatap sang gadis di hadapannya yang terlihat begitu sendu dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Apa kau dalam masalah? " Pemuda tersebut mengusap lembut air mata di pipinya.

"H..Hanya saja kakakku tak suka aku pacaran dengan rivalnya" Seru gadis itu.

"Sebenarnya kakakmu bermaksud baik, hanya saja kau yang seperti itu.. namaku AlCander Aindrea, King of Alaistar"

"Namaku Chiko,. k..kakak maafkan aku hikss" Chiko tak mampu meneruskan bicaranya karena merasa dadanya begitu sesak dengan penyesalan yang begitu besar.

"My Lord" Panggil seseorang yang berjalan dari kejauhan menghampiri AlCander hingga membuat AlCander tertegun menatap seseorang tersebut.

"XuShu.. kau kah itu"

"Hehe Yes, My Lord " Ujar Xushu, walaupun hanya seorang Maid, Xushu juga seorang gadis yang sangat ramah dan disiplin.

"baiklah Xushu, Anno bisakah kau antar gadis ini pulang"

"tentu, tapi bukankah anda masih belum punya istri?"

"Ehhh Xushuuuu.. !!!"

"Hahaaa maaf tuanku.. Ayo " baru saja Xushu hendak beranjak mengantarnya tiba-tiba saja Chiko berlari sambil berteriak tidak ingin pulang.
melihat hal yang di lakukannya, itu membuat AlCander tak bisa tinggal diam.
tanpa banyak bicara Alcander ikut berlari mengejar Chiko.
AlCander melihat Chiko yang masih jauh dari jangkauannya telah berlalu pergi memasuki kawasan wilayah hutan bersalju dan bersembunyi.
AlCander juga ikut masuk ke dalam wilayah hutan bersalju sembari mencarinya disekitar.

"Chiko, aku takkan memaksamu pulang.. tapi aku tak bisa biarkan kau terus seperti ini, kau bisa saja membahayakan dirimu sendiri" Teriak AlCander sambil mencari.
Xushu yang mengikutinya kini menghampiri AlCander sambil mengusulkan pendapat.
"Sebaiknya anda bawa saja ke Alaistar"

mendengar percakapan Xushu dan AlCander, Chikopun keluar dari persembunyiannya sebari menghampiri Xushu dan AlCander.
"Benarkah itu? "

AlCander tersenyum saat melihat Chiko kini dihadapannya dan mengangguk.

"jika dengan ikut bersamaku itu membuatmu senang , ayo" AlCander menggandeng tangan Chiko dan membawanya pergi menuju Alaistar.
sesampainya di Alaistar dengan sangat heran Chiko melihat ke arah penampilannya yang tiba-tiba berubah menjadi jauh sangat cantik dibandingkan sebelumnya.

"Bersenang-senanglah dan lupakan masalah yang mengganjal di hatimu" AlCander mengelus puncak kepala Chiko dan berlalu pergi memberi makan burung mungilnya di sebuah pohon.
Chiko menyunggingkan senyum senangnya disaat melihat suasana indah sekitar dan berkeliling sebentar dengan riangnya, setelah merasakan sedikit lelah berkeliling. Chiko memutuskan duduk di bawah pohon tak jauh dari tempat AlCander memberi makan burung kecilnya.
AlCander melihat keceriaan yang mulai terlihat di wajah cantik Chiko dari jarak yang tak begitu jauh.
Chiko yang merasakan ada seseorang yang memandanginya dari jauh langsung menolehkan pandangannya dan tak sengaja ia menangkap pandangan kalau AlCander sedang memandanginya, Menyadari hal itu AlCander memalingkan wajahnya seketika dengan rona merah yang mulai muncul di wajahnya.
Chiko tersenyum geli melihat AlCander dan langsung menghampirinya.

"Hai .. ini untukmu " Chiko memberikan sebuah merpati origami buatannya kepada AlCander.
AlCander perlahan-lahan memalingkan wajahnya ke arah Chiko.

"A..Arigattou, origami yang bagus hehee" AlCander merasa tak seperti biasanya AlCander tersipu malu seperti ini.

"Bolehkah aku tinggal bersamamu?" Chiko menatap AlCander dengan tatapan lembut yang kian seakan menusuk hati.

"Tapi jika aku mulai menyukaimu, bagaimana?"
Chiko menatap wajah AlCander dengan serius.

"Aku masih berusia 15 tahun, entahlah"
Mendengar jawaban reaksi Chiko , AlCander tertawa geli sambil mengusap lembut pipi Chiko.

"Hahaha mungkin aku terlihat begitu awam bagimu, Aku juga baru perjalanan menuju umurku yang ke 13 tahun kok"
Chika tersenyum seakan tak percaya melihat pertumbuhan AlCander yang diluar dugaannya. AlCander memiliki postur tubuh yang gagah dan tinggi di umur yang akan baru menginjak 13 tahun.

"Tapi, Aku suka disini" Chiko menyenderkan dirinya di tubuh AlCander hingga AlCanderpun memeluknya.

"Aku juga senang melihatmu bahagia disini, bersamaku"
Chiko memejamkan matanya sejenak seraya menikmati kehangatan pelukan AlCander.
Suasanapun berubah menjadi sunyi sejenak hingga sebuah suara lembut memecahkan kesunyian.

"AlCander, Ini untukmu" Chiko menyodorkan sebuah bunga cantik ke dekat wajah AlCander.

"Wahhh cantik sekali," AlCander menerima bunga pemberian Chiko.

"Hehehehe"

Tiba-tiba beberapa saat kemudian terlintas pertanyaan di benaknya.
"Chiko, Apa kau tak ingin bertemu dengan kakakmu sebentar? "

Mendengar pertanyaan yang di ajukan AlCander, Chika mundur menjauh dari AlCander dan merosot duduk sambil memegang lututnya.
"Hiksss.. tidak mau, tidak mau.. aku hanya ingin disini bersamamu"

AlCander menghampiri sembari berjongkok di hadapan Chiko dan mengelus puncak kepala Chiko.
"Sekilas saja , nanti kita pulang lagi kesini"

AlCander pikir mungkin dengan cara membujuknya dengan lembut akan membuat Chiko berubah pikiran.
tapi malah di luar dugaan Chiko beranjak pergi menuju sebuah danau tak jauh dari tempat ia meninggalkan AlCander.

"Chiko..! " Panggil AlCander dari kejauhan.

"Aku tidak mau pulaaang..!" Chiko berteriak keras sambil menangis karena dirinya takut tak bisa bertemu lagi dengan AlCander jika dia kembali walau hanya sedetik.

"Sepertinya dia merasa tertekan Tuan" Ucap Xushu seraya menyentuh pundak AlCander.

"Mungkin saja" AlCander berkata pelan pada Xushu dan berlalu menghampiri Chiko yang saat ini terlihat murung. "Maaf Chiko, aku tak tau harus berkata apapun lagi untuk membuatmu mengubah keputusanmu" AlCander memeluk tubuh Chiko dari belakang dengan lembut dan penuh kehangatan "Kalau begitu, maukah kau menikah denganku? dan tinggal disini bersamaku... Selamanya, walaupun umur kita masih sama-sama muda tapi aku janji akan selalu melindungimu apapun yang terjadi"

Chiko tertegun sejenak merasakan pelukan hangat dari AlCander dan perlahan membalikkan badannya untuk menatap langsung wajah rupawan sosok yang memeluknya itu. "AlCander, tentu saja hehehe" Baru saja Chiko mengangguk, AlCander tiba-tiba saja langsung memeluknya dengan erat.

"Kau tau, saat-saat seperti inilah yang aku nantikan" pada saat seperti inilah AlCander pada akhirnya sangat senang saat merasakan cintanya telah terbalaskan sampai beberapa hari kemudian mereka berdua menikah dan hidup bahagia selamanya :)
====================================================
                 ~~TAMAT~~

Horeeee xD *letusin kembang api*

me and king of alaistarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang