Semilir angin menerbangkan helai demi helai rambut seorang gadis yang sekarang sedang berdiri diatas gedung sekolah hanya untuk menenang kan hatinya yang berkecamuk.
dari tadi memperhatikan gedung yang berada didepan nya dengan nuansa warna putih."heejin kau harus kembali"
Teriak hina dengan nafas tersengal sengal karena menaiki tangga rooftop dengan berlari .
Gadis itu menoleh dengan senyum simpul yang bertengger indah tanpa keraguan walaupun dipaksakan.
"bisakah aku berhenti sekarang aku lelah"
Hina mendekati nya tanpa ragu.
"jika kamu berhenti ,apakah kamu juga akan berhenti menjadi penggemar rahasianya juga"
Gadis tersebut termenung dengan penuturan hina didepan nya .
Ya
Dialah heejin seorang gadis biasa penyuka warna pink ,serta penggemar rahasia seseorang.
Menjadi penggemar rahasia bukan lah hal yang mudah.
Ia harus secara sembunyi sembunyi untuk menyerukan perasaan nya.
Melihat nya dari jauh .
Memperhatikan dengan mata tanpa menggapai dengan tangan nya.
Pikirannya kembali berkecamuk.
"baiklah aku tak memaksa"
Hina membalikan badannya dan pergi meninggalkan heejin .
"harus kah aku berhenti"
Heejin masih saja bergumam tak jelas serta memikirkan kisah cintanya.
Antara bertahan atau meninggalkan .
"heejin"
Heejin yang merasa terpanggil kembali menoleh kan wajah nya sekilas .
Melihat siapa yang memangggilnya.
Sejujurnya heejin senang melihatnya tapi tidak untuk sekarang.
Pemuda itu melangkah kan pelan menuju heejin.
Dia adalah hyunjin teman satu kelas heejin.
"apakah kamu akan membolos lagi?"
Tanya hyunjin.
Hyunjin hafal sekali dengan sikap heejin akhir akhir ini yang sering menyendiri.
Menutup dirinya dengan semua orang .
"mungkin "
Hyunjin mengerutkan keningnya.
"kumohon berhentilah"
ucapan itu merupakan ucapan yang akhir akhir ini selalu mengiang ditelinga gadis bersurai gelap yang tetap menikmati angin yang membelai wajahnya.
"aku akan ke kelas jika kau masih disini tak apa"
Heejin melengos meninggalkan hyunjin yang terdiam .
Merasa tercampakkan.
Pemuda itu salah .
Seharusnya ia selalu ada dan memberinya dukungan agar tetap bertahan .
Walaupun hatinya tak demikian .
Seharusnya ia tak membuat heejin semakin murung karnanya.
"sampai kapan kau akan mengejarnya"
Gumam frustasi hyunjin terhadap gadis yang mulai menghilang dari tangga.
"kau juga tau aku merindukan mu yang dulu"
...
Ini work aku yang pertama
