Daun berjatuhan karena terkena angin .
Heejin duduk dihalte dengan tenang.
Sesekali Mengayunkan kakinya .
Gadis itu menyumpal telinganya menggunakan earphone putih kesayangan nya .
Bersenadung kecil mengikuti alunan lagu.
Blacpink-Stay.
"apakah kamu baru pulang sekolah?"
Heejin mendongak sambil melepaskan earphonenya.
Senyum manisnya langsung merekah.
Menatap pemuda berhoodie hitam serta berambut kecoklatan
"ya "
Jawaban singkat ,jelas dan padat.
"aku ingin sekali seperti fajarku yang mampu tersenyum menikmati dunia"
Jaemin memandang jalanan didepannya.
"apakah senjaku merasa kesepian?"
Jaemin menatap heejin dengan senyuman kecut.
"jika aku merasa kesepian apakah kamu akan menemaniku?"
Heejin mengangguk dengan yakin.
"kamu tau bahwa kita akan berhubungan tak lama kan?"
Benar heejin sudah mengetahuinya .
"iya , tapi aku tak mau senjaku sendirian serta merasa kesepian"
Lucu
Jaemin benar benar gemas dengan heejin yang berada didepannya.
Merasa jaemin sangat dibutuhkan.
Merasa ada yang meperdulikanya.
"kalau begitu temui aku besok pagi disini"
"baiklah jika itu maumu"
Mereka kembali menatap satu sama lain berharap waktu bisa diputar kembali lalu menghabiskan waktu sebelum semuanya terlambat.
"aku harus pergi"
Jaemin meninggalkan heejin yang masih duduk menatap punggung jaemin yang tegap itu.
"jangan pergi sekarang ,aku begitu menginginkanmu"
Entah mengapa bulir bulir bening membasahi kedua pipi heejin.
Dengan kasar gadis itu mengusap airmatanya lalu menaiki bus yang ia sudah tunggu.