Hidup Dave hancur karena keluarga Geraldy yang ingin menjadikan ia sebagai penerus perusahaan Geraldy NY Company. Tapi bagaimana kalau saat itu ia masih berada di dalam kandungan?
Lucia Geraldy yang ingin sekali memiliki keturunan ternyata mempunyai...
"Apa apaan ini?!" Ucap Evan yang melihat keadaan yang sangat mengerikan
"Quinziiy!" Ucap Dyani yang datang bersamaan dengan Evan.
Aku terus memeluk Quinziiy yang saat itu masih menangis sejak kejadian tadi, aku mencoba menenangkannya dengan terus mengelus kepala dan mencium keningnya. "Hey Quinziiy, tidak apa apa sekarang. You save with me dear." Aku kembali memeluknya dengan erat.
"Kita memang belum saling mengenal tapi aku tau banyak tentangmu. Kamu yang sudah menghamili Quin kan?" Tiba tiba petir menyambar di kepalaki, kenapa aku sangat tersinggung dengan ucapan nya padahal memang betul seperti itu
"Ya, bisa di bilang begitu. Kalau boleh tau kau siapa? Dan apa hubunganmu dengan Quinziiy?" Tanyaku sambil mengelus rambut Quinziiy.
"Emm perkenalkan nama saya Dyani Scotller dan saya bisa di bilang sebagai penjaga pribadi sekaligus teman baik Quinziiy." Dyani tersenyum kepadaku.
"Dave! Are look?! Your wife is dead! Neivel is dead Dave! What are you doing?!!" Teriak Evan sambil melihat bekas tembakan di perut Neivel.
"Bukan aku yang membunuh Neivel pah, tapi orang yang berada di depan papa. Andrew." Tatapan ku dingin saat menatap kearah pria bejat yang ingin balas dendam itu.
"Andrew?" Ucap Dyani pelan. Perlahan dia berbalik ke belakang untuk memastikan kalau bukan Andrew yang dia kenal yang sudah membuat kekacauan dengan keluarga Orviller yang terhormat.
"Andrew?! Ini benar Andrew Scotller?!" Ucap Dyani sambil menutup melutnya karena prasaan kaget yang bukan main.
"Kak, kekasih ku, anak ku dan kebahagian ku semuanya hilang kak! Hilang!" Andrew melepaskan tangisnya dengan benar benar keras
"Kau mengenalnya Dyani?" Ucapku
"Dia adik ku Dave, adik angkatku."
-*-*-*-*-
New York, America serikat
"Kerahkan seluruh unit alpha A untuk mencari keberadaan Quinziiy, lacak dan temukan dia dimana pun dia berada!" Ucap Fabio yang berada di dalam ruangan kantor bersama Asgar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asgar berfikir sejenak dan terdiam, sambil menggaruk kepalanya dia mengeluarkan pendapat. "Bi? Kayaknya aku tau dimana Quinziiy berada."
Fabion berhenti berfikir dan mendrngarkan ucapan Asgar dengan serius. "Dimana?"
"Dia pasti sedang berada di Paris saat ini."
"Bagaimana kau tau?"
"Kau lupa ya? Kalau Dave berada di Paris?"
Fabion tersentak, dia memang kayaknya sudah lupa kalau Dave sekarang memang sedang menetap di Paris.
"Ahh shit, kenapa aku tidak kepikiran sampai ke situ." Fabion mengambil telfon genggamnya dan menghubungi ketua tim alpha A
