1

908 129 47
                                    

Dec 1, 2018. Music Core.

Mino berjalan dengan muka sumringah melewati beberapa orang yang menyelamatinya atas comeback solonya kali ini.

Sesampainya di ruang ganti, dia melihat sosok mungil yang membawa sebuket besar bunga mawar biru, bahkan wajahnya setengah terbenam saking besarnya buket bunga yang ia bawa.

Mino meraih buket mawar birunya lalu menaruhnya asal di kursi depan meja makeup, memeluk wanita mungil di hadapannya, lalu menenggelamkan kepala pada ceruk leher wanita itu.

"Selamat sayang" bisik wanita itu.


"Bang?" seseorang muncul dari balik pintu sekaligus terperanjat melihat pemandangan di depannya.

Mino buru-buru membalik badannya "Kenapa eh?" sedangkan wanita mungil itu bersembunyi di balik punggung Mino.

"Uhm.. nanti aja deh bang hehe" kata Daniel salah tingkah.

Mino mengerutkan kening, melihat Daniel memegang cd barunya. "Tanda tangan?"

"Hehehe" Daniel menampakkan gigi kelincinya.

"Sini. Duduk dulu" Mino menggiring Daniel ke sofa. "Dua?"

"Satu punya gebetan gue bang hehe" Daniel garuk-garuk rambut.

"Mau ditulis gimana?"

"Satunya buat gue aja bang, yang satunya kasih tulisan menunggu itu berat, kamu ga akan kuat, biar aku saja"

Mino noleh ke Daniel "Kaya pernah denger"

"Udah bang buruan, keburu ditinggal pulang ini gue"

Mino nulis beberapa kalimat di cd yang dibawa Daniel. Danielnya curi-curi pandang ke sosok yang lagi ngobrol sama stylist Mino.

Lalu dia mendekat ke muka Mino sambil berbisik "Bang, lo...?" kalimatnya tergantung.

"Apaan?" Mino masih asik nulis.

"Itu..." masih bisik-bisik sambil ngelirik si wanita mungil.

"Nih udah kelar. Sana pergi, ganggu orang lagi anget-angetan aja lo"

"Hebat juga lo bang hehe" ini masih bisik-bisik. "Gue pengen banget kenalan sama grupnya tapi ga berani. Lo malah udah pelukan sama dia hehehe"

"Makanya jangan terlalu ganteng, nanti jodoh lo ga secakep punya gue" jawab Mino sombong. "Yang, sini" panggil Mino.

Wanita mungil itu mendekat.

"Kenalan dulu sama Daniel" titah Mino.

"Hai, saya Irene dari Red Velvet"

"Eh.. uh.. saya.. Daniel Wanna One"

Irene cuma senyum liat Daniel salting.

"Ya udah sana, katanya takut ditinggalin" Mino nepuk pundak Daniel.

"Eh.. anu.. iya sunbae semoga kita bisa akrab" ucap Daniel ke Irene.

Mino menepuk belakang kepala Daniel "Akrab akrab.. mau akrab sini sama gue aja, jangan sama cewek gue"

"Duh.. ngeselin banget emang lo bang" Daniel mengusap belakang kepalanya. "Ya udah gue pamit, makasih ya bang. Mari sunbae" pamitnya ke Irene.


"Hmm.. jadi makin banyak yang tau" kata Irene sambil membantu Mino melepas ear monitor lalu membantu Mino melepas bajunya.

"Ya udah biarin kenapa sih"

"Iya iyaaa biarin, nanti kalo keciduk aja bingung" Irene memberikan ear monitor tadi ke stylist Mino untuk disimpan. ((Enaknya punya asisten pribadi ^^))

"Ya udah kamu ganti dulu, aku mau ke tempat Jennie"

Baru beberapa langkah Irene pergi, Mino narik tangannya.

Irene noleh.

"Balik sama aku?"

Irene ngangguk sambil senyum.

Mino nyolek dagu Irene. Irene ambyar.

FianceWhere stories live. Discover now