1

12 2 0
                                    

Pagi sudah menyingsing seperti biasa santri santi di pondok pesantren al fath mengerjakan kegiatan,berhubung hari ini hari jum'at mereka leluasa untuk melalakukan apapun termasuk belanja mingguan.

"Zahraaaaaaaa ayo dong lama sekali ingat kata ustadzah kultsum kita harus  pulang sebelum dzuhur"ucap alya dengan nada melengking nya.

"Iyaa alyaaaa ku sayang bentar mau pake kaos kaki dulu"ucap zahra,mereka pun lantas keluar karena di luar sudah ada Fathimah dan shafiya yang menunggu zahra keluar kamar.

"Kebiasaan deh kamu zah"ucap shafiya sambil mulai berjalan menuju kantor asatidz.

"Assalamualaikum,ustadzah saya sama zahra,shafiya dan Fathimah mau keluar dulu,membeli kebutuhan mingguan" ucap alya "waalaikumsalam,baik lah hati hati ingat pesan ustadzah jaga pandangan dan harus pulang sebelum dzuhur" ucap ustadzah maryam.

"Baiklah Ustadzah,kami pergi dulu assalamualaikum"ucap Fathimah "waalaikumsalam"jawab Ustadzah maryam.

Sekolah kami memang mengizinkan kuar dari pesantren satu minggu sekali untuk membeli perlengkapan yang kami butuhkan dengan seizin asatidz.

"Deeee aa mau nitip yaa" Ashraf memasang puppy eyes nya dengan memutar mata malas alya pun mengagguk "nitip apa a?" tanya alya malas "nitip shampo,shampo aa abis"ucap Ashraf kembali "uang nya mana?"ucap alya "di kamu dulu ya de"ucap Ashraf sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal "ngga mau ah kalo ngga ada uang nya,ade juga dikit lagi uang nya makanya aa jangan boros ngga baik a,aa harus nabung,perasaan kalo ada keperluan pasti aja ade yang belanjain aa" ucap alya panjang lebar "yaudah gausah" ucap Ashraf sambil mendengus kesal.

"Udah yu al,kita berangkat" kata zahra,alya punya mengaggukinya.

Segelas sampai di tempat tujuan dengan selamat mereka langsung membeli apa saya yang mereka butuhkan.

Bukan Fathimah namanya kalo setiap belanja mingguan ngga beli coklat,dia membeli coklat sebanyak tiga batang,gila kan?dia penyuka coklat sama seperti shafiya dan zahra tapi mereka tidak terlalu banyak membeli coklat.Sementara alya kurang menyukai coklat.

Mereka pulang sebelum dzuhur sesuai dengan permintaan ustadzah maryam.

BUKKK!!!
"Astagfirullah,sakit sekali" ucap alya sambil mengelus kaki nya yang kesakitan.

"maaf kan aku,aku tidak melihat anti"ucap nya.

Muazzim Turansyah dialah yang menabrak alya.

Muazzim POV
Aku berlari sekuat tenaga ku untuk menghindari santri baru yang dari jakarta itu dia menarik tanganku sontak aku lari,pakaian nya pun terbuka dan dia menatap ku sampai aku tidak melihat ada orang di depan ku

Alya alpani hussain

"Astagfirullah,sakit sekali" dia mengelus kaki nya yang kesakitan.
"maaf kan aku,aku tidak melihat anti"ucapku.
aku tau bahwa alya adalah santri kelas 11a adik dari sahabat ku yaitu Ashraf.

"Tidak papa" dia berdiri di bantu oleh zahra dia masih saudara ku tetapi saudara jauh.
"Maafkan aku sekali lagi" ucap ku dengan nada lirih.

Dia mengagguk,aku tidak memandangnya karena aku tau aku bukan mahram nya.

"Assalamualaikum,ada apa ini"tanya ustadz Khair dia adalah guru tahfidz di pesantren ini,"waalaikumsalam,ini ustadz alya terjatuh ka Muaz tidak sengaja mendorongnya karena di berlari."ucap Fathimah.

"Kamu tidak apa apa?"tanya ustadz Khair "hanya terkilir ustadz"ucap alya dengan nada lirih.

"Cepat panggil Ashraf" ucap ustadz Khair Fathimah mengaggukinya.

Author pov

"Assalamualaikum,ada a Ashraf nya?"ucap Fathimah dengan rasa gugup nya "waalaikumsalam,ada apa fath?"tanya Ashraf "A alya jatuh kakinya terki...."sebelum aku menyelesaikan ucapan Fathimah Ashraf langsung bergegas menginggal kan Fathimah.

'Kaka yang siaga' ucap Fathimah dalam hati.

Ashraf pun menggendong alya ala bridel stley(gitu mungkin nulisnya).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang