Pagi ini adalah pagi yang cerah ,cahaya masuk melalui jendela di sebuah kamar seorang pemuda yang dibenci oleh para hyung-nya.
Suasana pagi dini hari sangat cerah, sinar matahari memasuki sela-sela jendela yang ditutup oleh gorden berwarna hitam. Dan terdapat pemuda yang yang merasa terganggu dengan tidur-nya.
"Ugh" lenguh seorang pemuda itu, lalu terbangun dari tidur-nya.
"Jam berapa ini? " Pemuda itu bernama Kim Jungkook. Lalu ia melihat jam beker-nya.
"Lagi-lagi aku terlambat. Sepertinya aku tidak bisa sarapan, hm" Jungkook lalu bangun dari tempat tidurnya dan bersiap diri untuk pergi sekolah.
Kim Jungkook merupakan anak dari salah satu pembisnis terkenal di kota seoul ini, ia merupakan anak dari Kim Junghoo dan Yoon Jihyun. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yaitu Kim Sungyoon, Kim Taehyung, Kim Jungkook, dan Kim Liliy.
Kim Sungyoon adalah kakak tertua dari empat bersaudara, ia berumur dua puluh dua tahun, lima tahun lebih tua dari Jungkook.
Kim Taehyung memiliki selisih umur dengan Jungkook hanya setahun, ia merupakan orang yang paling dekat dengan Jungkook, tapi itu dulu.
Kim Liliy, seorang gadis cantik merupakan anak bungsu dikeluarganya. Dia berumur lima belas tahun.
Jungkook dan ketiga saudara-nya memiliki muka yang memukau, badan yang proposal, dan mereka merupakan anak populer disekolah-nya. Tak terkecuali Jungkook.
*ceklek
Jungkook telah selesai dengan acara mandi-nya tersebut, seragam sekolah sudah tertata rapih di badan-nya. Jungkook mengambil tas sekolah-nya lalu langsung pergi kebawah menuruni anak tangga.
Saat ia menurunin anak tangga ,tercium bau aroma masakan khas hyung pertamanya dia Sungyoon , Jungkook yang melihat itu hanya tersenyum miring dan langsung melewati mereka tanpa melirik sedikitpun. Dia kangen suasana sarapan bareng bersama mereka.
'Andaikan kita seperti dulu lagi hyung, dimana kita selalu bersama, saling menyayangi, perduli terhadap diriku, tapi kenyataan-nya yang aku harapkan ini cuman mimpi bahkan aku tak tau kenapa kalian sangat membenci ku' batin Jungkook
Jungkook langsung menuju pintu utama lalu memakai sepatunya, saat sedang memakai sepatu seseorang memanggil nama-nya " Tuan Jungkook " pemuda itu langsung menoleh ke belakang dan di belakangnya terdapat Min Ajumma "Ah ajumma aku kira siapa, Ada apa ajumma?" Min Ajumma lalu menjawab "Ini bekalmu, makanlah disekolah nanti. Biar kamu tidak sakit." Jungkook yang mendengar itu lalu mengangguk dan tersenyum. Min Ajumma pun membalas senyumannya. Omong-omong senyuman Jungkook sangat manis.
Jungkook berpamitan dengan Min Ajumma dan berjalan menuju halte bis yang lumayan jauh dari rumah nya .
Oh! Tentang Min Ajhuma dia sangat baik pada jungkook karena Min Ajumma sudah bekerja di rumah itu sejak Jungkook masih kecil, ia juga merasa Jungkook seperti anaknya sendiri.
Bis yang ditunggupun datang, Jungkook langsung masuk dan bersandar di kursi paling pojok, itu adalah tempat favoritnya saat sedang di bus. Jungkook mengambil handphone-nya lalu memakai earphone kesayanganya, mendengarkan lagu. Entah mengapa, matanya menjadi sendu saat dia memikirkan keluarganya. Ia iri! Kenapa? Kenapa mereka bisa sarapan bersama? Ialu Jungkook? 'Akh' ringisnya pelan pagi-pagi begini sudah membuat kepalanya pusing karena memikirkan-nya.
Walaupun Jungkook berasal dari keluarga kaya raya, tapi dia tidak pernah sombong, bahkan para hyung dan dongsaeng-nya saja berangkat menggunakan mobil . Sedangkan Jungkook? Yah, Sebenernya bisa saja Jungkook menggunakan mobil, tapi dia lebih suka menggunakan kendaraan umum seperti bis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny J'K (REVISI)
FanfictionApakah kalian percaya dengan takdir yang diciptakan oleh tuhan? Kim Jungkook, dia sangat percaya dengan takdirnya. Walaupun seakan-akan takdir mengkhianati dia. Keinginan dia hanya satu, dia hanya ingin keadaan seperti dulu lagi. Dimana dia mendapa...