Xiumin✔️

57 12 0
                                    

(NamaKamu) dan Xiumin adalah teman masa kecil. (Nk) lebih muda satu tahun di bawah Xiumin.

Mereka sekarang sedang berada di kamar Xiumin untuk belajar.
'Oppaaa?' Panggil (nk)
'Hm?'

'Tolong bantu aku mengerjakan tugasku' manja (nk)
'kerjakan sendiri. Setelah selesai nanti aku periksa' ucap Xiumin

'Oppa lebih baik kau kerjakan saja sekarang. Nanti dan sekarang sama sajakan' ucap (nk)
'Tidak! Jika aku yang terus mengerjakannya, kau akan selalu bodoh nantinya' ucap Xiumin yang sedang fokus membaca buku yang di pegangnya.

'Ya!! Oppa jahat' murung (nk)
'Aish! oppa tidak jahat. Oppa hanya ingin kau mengerjakannya sendiri dan menjadi pintar nantinya' ucap Xiumin mendekati (nk) yang sedang duduk di lantai.

'Hm! aku sudah mencobanya tapi tidak mengerti sama sekali' Ucap (nk)
'Coba mana yang tidak kau mengerti itu?' Tanya Xiumin

'Semuanya oppa' jawab (nk)
'Aish masa sih semuanya' heran Xiumin menatap (nk)

'Sungguh oppa. Pelajaran matematika yang sekarang ini tidak ada yang aku mengerti' kesal (nk)
'Kau tidak mengerti semuanya karna kau pasti tidak memerhatikan gurumu saat sedang menjelaskan. Iyakan?' Tanya Xiumin
'Tidak oppa. Maksudku aku memerhatikannya tapi tetap saja tidak mengerti' elak (nk)

'Aish kau pintar berbohong'
'Ihh oppa' kesal (nk)

'Ya sudah. Sini mana bukumu' pinta Xiumin
'Ini' ucap (nk) memberikan buku tugasnya pada Xiumin

'Mendekatlah. Aku akan menjelaskan caranya' suruh Xiumin

(Nk) pun mendekati Xiumin sangat dekat hingga tidak ada jarak sama sekali.

'Jangan terlalu dekat juga. Sana geser' kesal Xiumin
'Aish! Oppakan suruh aku mendekat. Sudah mendekat di suruh menggeser lagi' kesal (nk)

'Ya! Aku memang suruh mendekat tapi tidak terlalu dekat juga'
'Terserah oppa sajalah. Cepat jelaskan bagaimana caranya?' Tanya (nk)

Lalu Xiumin pun menjelaskan pada (nk) dengan menggunakan cara yang sederhana.

'Bagaimana? Kau sudah paham' tanya Xiumin
'hm sedikit' ucap (nk) tersenyum

'Aish kau ini. Inikan sudah aku beri cara yang sangat mudah sekali' kesal Xiumin
'Tapikan aku sudah mengerti sedikit' murung (nk)

'Kau memang benar-benar ya'
'Apa? Benar-benar apa? Benar-benar bodohkan' marah (nk) berteriak kepada Xiumin
'Ya!!' Bentak Xiumin

(Nk) terkejut dengan bentakan Xiumin. Lalu (nk) pun murung dan membalikan tubuhnya dari Xiumin sambil menundukan kepalanya.

'Aish! Mianhae' ucap Xiumin yang telah menyadari kelakuannya yang terlalu kasar pada (nk).
(Nk) diam dan tetap dalam posisi yang sama.

'Mianhae (nk). Aku sudah membentakmu' ucap Xiumin lagi sambil mendekati (nk)

Xiumin pun menyentuh pundak (nk) dari belakang untuk membalikkan posisi (nk) agar menghadapnya.

Tapi (nk) menepisnya dan duduk lebih menjauh lagi dari Xiumin.

'(nk) mianhae' Xiumin mendekati (nk) lagi
'Hisk... jangan mendekat.' Ucap (nk) yang sudah menangis

'Mianhae' ucap Xiumin terus mendekati (nk)
'aku hisk... Bilangkan hisk... Jangan men hisk... Dekati aku'
'mianhae' ucap Xiumin memeluk (Nk) dari belakang

'hisk... Lepaskan aku' berontak (nk)
Tapi Xiumin tetap memeluknya.

'Aku bilang lepaskan aku' teriak (nk) didepan wajah Xiumin.

Setelah membalikan badannya,
Xiumin pun melihat wajah (nk) yang sedang menangis. Xiumin mendekati lagi (nk).

'aku bilang jangan mendekat' teriak (nk)
'mianhae (nk)'

'Aku ingin pulang' ucap (nk) berdiri dari duduknya.

Lalu berjalan kearah pintu kamar Xiumin. Saat akan menggapai knop pintunya tiba-tiba Xiumin memeluk (nk) dari belakang.

'Jangan pulang seperti ini' cegah Xiumin
'biarin dan cepat lepaskan aku' ucap (nk) berusaha lepas dari pelukan Xiumin

'jika kau pulang seperti ini, nanti Eommaku akan menyangka jika aku telah berbuat macam-macam padamu' ucap Xiumin tetap memeluk (nk) dari belakang

'Kaukan memang sudah membentakku dan aku akan melaporkannya pada Eommamu' ancam (nk) yang terus berusah lepas dari pelukan Xiumin

'Coba saja jika kau bisa lepas dari pelukkanku' ucap Xiumin lalu memeluk lebih erat (nk)

'Ya!! Kau gila. Aku tidak bisa bernafas' kesal (nk)
Xiumin pun mengendorkan sedikit pelukannya.

'Ahjumma' teriak (nk)
'Ya!! Mengapa memanggil Eommaku?' Tanya Xiumin

'Biarkan. Supaya Eommamu datang kesini dan membantuku untuk menjauh darimu' ucap (nk) kesal
Xiumin pun membalikan tubuh (nk) untuk menghadapnya.

'Ahjum..' Teriak (nk) lagi namun di sela oleh Xiumin karna Xiumin telah menciumnya.

'hm.. Hn...' Berontak (nk)
Tapi Xiumin terus menciumnya sambil memeluknya.

(Nk) terus memberontak agar dapat keluar dari pelukkan serta ciuman Xiumin kepadanya.

Xiumin pun menghentikan ciuman itu dan masih tetap memeluk (nk).

'Hoh.. Hoh.. Kau gila' kesal (nk)
'Jika kau sekali lagi mencoba untuk berteriak. Aku akan menciummu lagi. Mengerti?' acam Xiumin

(Nk) hanya menganggukan kepalanya saja dan kembali mengatur nafasnya.

'Jadi ! ayo kita lanjutkan lagi tugasmu tadi' ajak Xiumin
'Tapi lepaskan aku dulu bodoh' ucap (nk)

'oh sudah berani ya mengatai aku bodoh. Kau ingin ku cium lagi hah?'
'ah tidak. Mianhae oppa' takut (nk)

'Ayo cepat kembali kerjakan tugasmu'
'ne oppa'

Merekapun kembali mengerjakan tugas matematika itu lagi.

(END)

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA KARYA IMAGINE PERTAMA SAYA. ✌👆✌
MAAF JIKA ADA TYPO BERTEBARAN ATAU KATA-KATA YANG TIDAK KALIAN PAHAMI.🙏👍👐
TOLONG LIKE & COMENTNYA.😉👌✌👏
By J.S

Imagine EXO with You 🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang