🍁 7. Revan Aneh

440 69 2
                                    

V O T  E
T E K A N B I N T A N G

🍁🍁🍁

Suara derum motor berhenti di depan gerbang rumah Bella.

“Turun!”

“Ih, gak mau ah, maunya sama bebeb Revan terus.” Ucap Bella sambil mengeratkan pelukannya di perut Revan. Revan yang mendengar cara bicara Bella yang manja, mendengus kesal. Inilah yang paling membuat Revan menjadi jengkel dengan Bella. Bella terlalu keras kepala menurutnya. Tapi Revan harus sabar menghadapi kelakuan Bella, karena ia tidak mau kelakuan bar bar Bella muncul ke permukaan akibat keteledorannya.

“Turun Bella!, lama-lama perut gue ini meletus gara-gara pelukan lo yang kelewat erat itu.” Tutur Revan berusaha menahan emosinya.

“Yaelah Van, lagi adegan romantis ini. Harus diresapi dan di nikmati.” Ucap Bella. Mendengar perkataan Bella tersebut, Revan menjadi jijik sendiri. ‘emang najisin nih anak’ Batin Revan. Rasanya Revan ingin mendorong gadis jadi-jadian di belakangnya ini agar turun dari motor kesayangannya.

Bella yang sudah puas memeluk Revan akhirnya turun dari motor sebelum membuat mood Revan berubah karena tingkahnya yang menjengkelkan tersebut.

“Maaf ya.”

“Kenapa minta maaf? Lo gak salah apa-apa.”

“Tadi di kantin lo marah karena gue kan? Lo tetap gak suka sama kehadiran gue ya. Sekali lagi maaf.” Bella mengatakannya dengan kepala tertunduk dan itu membuat Revan merasa sangat bersalah.

“Bukan. Lupain aja.” Jawab Revan singkat. Bella menghela nafas lega. Ternyata bukan karena dirinya. Benarkan?

“Makasih yah udah dianterin pulang.” Revan hanya berdehem membalas ucapan Bella. “Pulangnya hati-hati yah. Doaku menyertaimu sepanjang jalan.” Sambung Bella dengan ucapan yang membuat Revan jijik.

Revan segera melajukan motornya meninggalkan rumah Bella. Jika ia tidak segera pergi, bisa jadi Bella akan terus saja mengoceh tanpa batas.

Saat derum motor Revan sudah tidak terdengar,Bella memasuki rumah dengan perasaan gembira.
Mamanya melihat Bella yang begitu bahagia menjadi senang.

“Wah, ada yang di anter sama pangerannya nih.” Goda mamanya. Bella tersenyum ke arah mamanya sambil memeluk mamanya dengan sayang. Bella memang sangat akrab dengan mamanya, sehingga setiap saat Bella akan selalu menceritakan segalanya ke mamanya. Jadi tidak heran jika mamanya selalu mengetahui semua tentang Bella.

“Ia dong. Aku ke kamar yah ma. Mau istirahat dulu.” Ucap Bella yang langsung di angguki oleh mamanya. Bella pun menaiki tangga menuju ke kamarnya dan membuka pintu berwarna pink yang di depannya terdapat tulisan

“Kamar Calon Istri Revan”

🍁🍁🍁

Bella menghempaskan badannya ke atas tempat tidurnya. Rasanya badannya akan remuk akibat aktivitas di sekolah hari ini. Kejadian tadi masih membuat Bella menjadi heran sekaligus bahagia, saat tiba-tiba Revan datang menariknya saat ia akan naik ke motor Valdo. Ada apa dengan Revan? Tapi Bella tidak mau terlalu ambil pusing  yang terpenting adalah hari ini Revan sedikit berubah walaupun perubahan itu masih terasa aneh bagi Bella. Karena tiba tiba saja Revan menjadi sedikit perhatian. Padahal selama ini Revan selalu aja menghindarinya.

In My FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang