Prolog (repost)

23.6K 1K 91
                                    

.

.

.

Dia terdorong mundur. Ketegangan di sekitar membuatnya gemetar ketika berada di dekat pria itu sekarang. Matanya yang murni bergetar ketakutan. Kekuasaan lelaki itu secara kejam mengitimidasi, sampai dia tidak berani mengangkat wajahnya.

Dia memilih menunduk, bertahan untuk meyakinkan dirinya, semua akan baik-baik saja walaupun sebenarnya dia tidak siap menghadapi kemarahan pria itu. Kemarahan yang selalu menolak keberadaannya selama ini tinggal di Mansion.

Meremas jari-jarinya, untuk meredam ketakutannya sendiri. Dia tidak memiliki sesuatu untuk menjelaskan padanya. Pemikiran lain yang dapat menghentikan kemarahan pria itu padanya.

Matanya tercekat melihat tangannya terangkat ke udara.

Deguk jantungnya menyampaikan hal yang membuat seluruh tubuhnya bergetar. Inilah sesungguhnya kemarahan Oh Sehun padanya. Kemarahan yang tidak berperasaan setelah menekannya terlalu lama, dia telah banyak bersabar.

Memejamkan matanya, untuk memblokir rasa sakit di wajahnya nanti, tapi dia tidak merasakan apapun, dia mengira Oh Sehun akan menamparnya.

Napasnya tertahan di tenggorokan, menghantam jantungnya sehingga matanya terbuka, sementara bulu matanya berkibar. Dagunya ditarik kasar oleh Sehun. Pria yang sudah menikah itu mengangkat dagunya. Sehun menginginkan mata mereka bertemu satu sama lain, di saat dia sedang menunjukkan siapa dirinya.

Dia yang memiliki karakter mata lembut itu telah memerah. Dia ingin menangis menerima hal yang tidak berbeda darinya selama tujuh tahun. Di mana dia tidak pernah menemukan kehormatannya di depan Oh Sehun.

"Ini terakhir kuperingatkan padamu, Luhan. Aku sudah cukup bersabar menerima keberadaanmu selama ini di rumah ini. Kau telah mendapatkan identitas dan status di rumah ini, jangan mencoba bertindak di luar batasanmu. Diam bukan berarti aku menerima baik semua apa yang kau lakukan, aku masih mencoba menahan diri untuk tidak merendahkanmu." ucapnya sangat dingin.

Luhan meringis ketika Sehun menekan dagunya. Dia tidak sengaja mencengkeram jubah mandi Sehun, sementara matanya menatap nanar ketika Oh Sehun memperlihatkan bagaimana karakter aslinya sekarang, dingin dan tanpa ampun.

Sehun memegang belakang leher Luhan, dan menariknya mendekat padanya, sampai jarak mereka tidak ragu untuk bersentuhan secara intim. Napas Luhan tertahan lembut. Tubuhnya menegang, dia merasakan lelaki ini tidak akan pernah berubah. Ketidaksukaannya adalah miliknya yang arogan.

Sehun berbisik dan hampir menyentuh telinga Luhan. sementara dia berusaha menahan air matanya.

"Jangan pernah merayuku lebih dari ini. Dan berhentilah menjadi wanita gila, untukku."

Ketakutanmu justru membuat gairahku, - tidak sadar menginginkanmu-

.

.

Tebece

.

.
B

awa ff baru, sebenarnya ini ganti ff Shadow of Love.

Kalau respon baik.. Dilanjutkan tapi setelah SOL tamat. ^^😆😆😆😃😄

Jangan lupa baca Summary.

Lupe,

HHS.

N.E.V.E.R || HunHanGs || TAMAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang