8. The Great Eiffel Tower

1.5K 363 149
                                    

Hari-hari berikutnya, (y/n) jadi lebih sering menghabiskan waktu bersama Hyunjin karena sampai sekarang, Han masih belum kembali dari Paris. Jika dihitung hingga hari ini, Han sudah meninggalkan Seoul selama 6 hari.

Sebenarnya, jika hanya ada (y/n) dan Hyunjin, suasana tidak terlalu lepas seperti jika ada Han. Berbeda jika hanya ada (y/n) dan Han, suasana akan tetap baik-baik saja. Itu karena Hyunjin lebih sedikit cuek, berbeda dengan Han.

"Setelah ini kau masih ada kelas?" tanya Hyunjin pada (y/n) yang baru saja selesai menyantap makan siangnya.

"Ani, sepertinya aku akan—,"

Tiba-tiba handphone Hyunjin berdering, membuat (y/n) tidak jadi melanjutkan ucapannya.

"Iya, ini siapa?" tanya Hyunjin setelah mengangkat telpon dari sebuah nomor yang tidak dikenalnya.

"Aah, begitu. Ya sudah, nanti aku kesana ya. Iya, sekarang aku masih sibuk. Oke," lalu Hyunjin mutuskan sambungan telpon itu.

"Gimana?" tanyanya lagi pada (y/n).

"Tidak ada kelas," jawab (y/n) singkat.

"Itu artinya pulang ke kos?" entahlah, sepertinya Hyunjin ingin mencari bahan pembicaraan saja.

(Y/n) mengangguk, "Pulang ke kos, lalu nonton drama."

"Drama apa yang kau tonton?"

"Call it love? Drama itu benar-benar daebak! Pemeran utamanya yang gila itu terlihat mirip denganmu!"

Hyunjin langsung terkekeh, jadi aku mirip dengan pemeran utama sebuah drama? Itu artinya.. aku setampan itu?

"Kalau kau? Kau mau kemana?" tanya (y/n) kembali.

"Hm, mengantarmu pulang."

"Setelah itu?" sebenarnya (y/n) cukup penasaran dengan siapa yang menelpon Hyunjin tadi. Karena jelas sekali itu bukan Felix, melainkan sebuah nomor yang tidak di kenal.

Hyunjin mengangkat bahunya, "Kemana saja yang aku mau."

(Y/n) kembali meminum minumannya, "Huah aku sangat merindukan Han. Apa kau mau video call dengannya?"

"Kalau kau merindukannya, video call saja," jawab Hyunjin santai —sambil tetap menghisap rokoknya.

Requesting video call to Han Jisung..

"Holaa," Han menerima video call request itu sambil mengarahkan kameranya pada menara Eiffel yang sedang berkelip indah di kegelapan malam:

"Holaa," Han menerima video call request itu sambil mengarahkan kameranya pada menara Eiffel yang sedang berkelip indah di kegelapan malam:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daebak, itu sangat indah!" (y/n) tampak kagum melihat pemandangan yang ditunjukkan sahabatnya itu.

"Perlihatkan wajahmu," kata Hyunjin yang juga ikut melihat video call bersama Han itu.

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang