"My Precious Day"

876 52 66
                                    



-15 Oktober 2021-

Hari ini merupakan hari yang sangat spesial bagi seorang namja cantik yang bernama Lee donghae. Ingatannya melayang di mana untuk pertama kalinya dia terlahir di dunia, serta merayakan ulang tahun di tahun-tahun berikutnya.

Bukan hanya itu, kebahagiaannya terasa begitu lengkap saat dia menyadari betapa pentingnya hari ini yang nyatanya bukan hanya sebagai hari ulang tahun, akan tetapi tepatnya 30 menit lagi, ia akan melangsungkan sebuah acara sakral yang membuatnya melepas masa lajang dan membina rumah tangga dengan seorang namja yang sangat ia cintai.

Seulas senyum terlukis di bibir tipisnya saat ia mengingat tentang sosok tersebut.. "Lee hyuk jae, saranghae," gumamnya pelan.



Flashback

-15 Oktober 2018-

"Aish, sudah jam 10 malam, eomma pasti mengomel," gerutu seorang bayi ikan.

Dengan langkah tergesa ia meninggalkan ruang kelas dan menelusuri lorong kampus yang sudah sepi. Hari yang seharusnya berakhir cepat malah menjadi sebaliknya dikarenakan ada latihan ekstra untuk persiapan lomba dance akhir pekan ini.

Lee donghae, mahasiswa tingkat akhir yang menempuh pendidikan seni tari modern di universitas ternama di Seoul. Ia merupakan mahasiswa unggulan yang selalu diandalkan pada setiap kompetisi dance di dalam maupun di luar kampus, pesona wajah yang tampan dan imut membuat donghae menjadi mahasiswa yang banyak di kerumuni oleh kaum hawa. Tidak hanya kaum hawa, banyak sekali para seme yang ingin mengincar dan menjadikan donghae sebagai ukenya. Sayangnya belum ada yang dapat menarik perhatian sang bayi ikan kita.

Donghae ah, eomma memasakkan sup rumput laut untukmu. Pulanglah cepat...

Ingatan tersebut kembali terlintas di benaknya saat ia menerima pesan beberapa jam yang lalu dari eommanya tercinta. Ya, hari ini tepat hari ulang tahunnya yang ke 22.

Saat ini ia sedang menunggu bus di halte depan kampus seorang diri. Donghae mengusap-usap lengannya yang terasa dingin karena udara malam.

Tidak lama kemudian terlihat bus datang dan senyum mengembang di wajahnya.

Saat berada di dalam bus, ia melihat seorang namja dengan hoodie yang menutupi sebagian wajahnya berada di kursi tengah. Serta 3 orang namja yang duduk di bagian belakang sedang tertawa dan sepertinya mabuk, terlihat dari rancauannya yang tidak jelas.

Donghae tidak mempedulikan hal tersebut dan membuang pandangannya ke arah luar jendela.

Tiba-tiba ia dikejutkan oleh tangan seseorang yang memegang bahunya. Sontak iapun menoleh dan membulatkan matanya saat melihat 3 orang namja tadi tersenyum dengan wajah menyeramkan seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"Ma-mau apa kalian?!," ucap donghae perlahan dengan suara yang sedikit bergetar.

"Ternyata benar dugaanku, wajahmu manis sekali. Kenapa namja cantik dan manis sepertimu sendirian malam-malam begini?," kata seorang namja yang membelai pipi mulus donghae dengan punggung tangannya.

"A-aku tidak ada urusan dengan kalian jadi jangan menggangguku!," tepis donghae dan mulai beranjak dari tempat duduknya.

Tidak disangka para namja tersebut malah mendorong dan mengunci tangan donghae di kaca jendela bus yang tengah melaju tersebut.

"Jual mahal ya rupanya? Kami hanya ini sedikit bersenang-senang saja denganmu," tawa mereka saat melihat wajah donghae yang ketakutan dan ingin menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🔹️ TOGETHERNESS 🔹️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang