MPP || Meet again

1.4K 46 1
                                    


"Aku hanya mangatur waktu yang tepat untuk kita bertemu lagi,
dan akan selamanya bersama"

- Davide Maximo


Before reading, click 🌟
After reading, click💬

Happy reading guys :))

Author POV

6 months later ...

~Gloria cafe~

"Selamat datang tuan" ucap manager cafe seraya membungkuk. Yang hanya dibalas anggukan singkat.

"Mari saya antar kemeja anda" langsung mempersilahkan Davide duduk saat sudah sampai di meja.

"Mau pesan apa tuan?" Tanya manager sambil memberikan daftar menu.

"Coffee latte satu" ucap Davide sambil mengibaskan tangan nya ke udara bermaksud menyuruh pergi.
Setelah 3 menit berlalu pesanan pun datang.
Saat pelayan melihat yang memesan pesanan nya sibuk memain kan handphone yang ada di tangan nya, sang pelayan pun berdehem.

"Ekhem.. permisi tuan, coffee latte satu. Selamat menikmati.."

"Hm" sambil menyesap coffee Davide terus memperhatikan pelayan yang sedang berdiri menunduk menunggu perintah untuk pergi.

"Dasar..! Kalau bukan karna boss yang suruh, aku akan pergi secepatnya dari sini. Dan kenapa dia terus saja memperhatikan ku..?! Huuhh!" Gerutu pelayan dalam hati yang hanya bisa menghela napas pasrah. Dia tidak mengetahui kalau Davide mendengar semua ucapan nya dalam hati dan membuat Davide terkekeh samar yang bahkan hanya ia yang mengetahui jika ia terkekeh.

"Wahh, pria itu selalu saja tampan sekali.."
"Aduhh.. udara disini jadi panas jika aku melihat wajahnya"
"Aku rela memberikan semuanya untuk dia"

Terdengar bisikan-bisikan dari pengunjung wanita di cafe tersebut, yang tidak diperdulikan oleh Davide. Dan membuat si pelayan melirik ke kanan dan kiri. Tidak kuat dengan suasana begini akhirnya si pelayan memberani kan diri untuk bicara.

"Hmm, maaf tuan, jika tidak ada yang dibutuh kan lagi. Saya permisi untuk melanjut kan tugas" seraya membalikan badan dan pergi begitu saja tanpa mau mendengar jawaban Davide.

"Aku semakin tertarik padamu" ucap Davide dalam hati. Setelah itu pergi meninggalkan cafe. Saat didalam mobil ia menelfon orang kepercayaan nya -Thor.

"Aku mau dia menjadi pelayan ku, bagaimana pun cara nya." Ucap Davide tanpa basa basi saat telfon tersambung, dan langsung memutus sambungan saat selesai bicara. Setelah itu melesat kan mobilnya menuju kantor.

Didalam cafe..

"Bagaimana rasanya, hm?" Tanya Berta --sahabat QuennVe-- yang sudah bersahabat sejak Quennve berkerja di Gloria cafe's -- 4bulan --

"Membosan kan.."

"Hah!? Kau baru saja bertemu dengan seorang Trilioner terkenal yang begitu dipuja oleh banyak wanita dan kau bilang membosankan!" Kata Berta dramatis.

"Ya.. membosankan. Sudah lah, lebih baik kita lanjut kerja saja"

"Baiklah" saat mereka baru membalikkan badan dan mau mulai berjalan, tiba-tiba ada suara yang menghentikan langkah mereka.

"Vee..." Vee dan Berta membalikan badan dan menemukan manager tempat mereka berkerja.

"Iya sir.."

"Ini untuk mu" kata manager dengan memberikan sebuah amplop putih. Dan Vee hanya memberikan tatapan bingung, pasalnya ini bukan hari gajian nya. Mengerti akan tatapan Vee sang manager berkata. "Itu adalah uang pesangon untukmu, mulai hari ini kamu bisa berhenti kerja"
Seketika Vee dan Berta melebarkan matanya.

My Perfect PSYCHOPATH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang