26. MALAM PENGAKUAN (END)

115 7 5
                                    

*Cerita ini memiliki hakcipta ©All Rights Reserved by zeriandrifin. So, don't you dare to plagiarizethis story. Or, you will know the consequences.    

*Picture of this part by Pinterest   

Aku berjalan memasuki rumah setelah baru saja sampai dari pulang sekolah. Saat ku melewati dapur, terlihat Mommy sedang sibuk menyiapkan hidangan untuk makan malam. Pasti hari ini bakal ada acara makan malam keluarga. Biasanya aku sangat bersemangat ketika ada acara makan malam bersama. Tapi kali ini aku sangat tidak bergairah. Aku masih belum siap bertemu dengan Daddy. Dan aku juga masih belum bisa bertemu Lena yang sedaritadi sudah mengacuhkanku. Bayangkan saja, Lena tadi berangkat sekolah dijemput temannya. Dan pulangnya pun juga diantar temannya. Lena begitu menjauhiku dan Zac. Di sekolah pun tadi juga dia tidak menyapaku sama sekali.

"Sayang, buruan mandi dan siap-siap buat makan malam bareng ya..." ajak Mommy padaku dan Zac yang sedang berjalan melewati dapur.

Aku hanya mengacungkan jempol sembari memberikan senyuman pada Mommy.

Aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk makan malam.

***

Saat makan malam berlangsung, suasana begitu sangat canggung gila. Yang aktif berbicara hanya Mommy saja. Sedangkan Daddy hanya asyik memakan hidangannya. Zac pun juga. Aku hanya bisa mengamati suasana yang canggung ini.

"Amanda sayang, bisa panggilkan Lena? Daritadi udah Mommy suruh turun buat makan tapi gak turun-turun." Seru Mommy kepadaku.

"Iya, Mom. Coba aku panggilkan." Jawabku.

Aku pun mulai beranjak dari meja makan dan pergi ke kamar Lena. Ku ketuk pintu Lena berulang kali tapi tak kunjung ada jawaban.

"Lena... yuk makan bareng di bawah. Kamu boleh ngambek sama aku, tapi kamu jangan lupa makan. Nanti kamu sakit. Kalau kamu sakit, nanti kamu gak bisa ngambek lagi ke aku, gimana hayo?" ucapku yang terus berusaha membujuk Lena untuk ikut makan di bawah.

"Yuk makan, Mommy udah nunggu daritadi." Lanjutku.

"Yaudah, kamu siap-siap ya... aku tunggu di bawah." Bujukku lagi.

Aku memutuskan kembali ke meja makan. Berharap Lena bisa ikut turun ke bawah untuk makan malam bersama.

Tak kusangka, ketika aku sudah duduk kembali di meja makanku ternyata dibelakangku sudah ada Lena yang juga turut turun ke bawah untuk makan malam. Aku pun tersenyum ke arahnya.

"Lenaa... ayo sini makan, sayang." Ajak Mommy pada Lena.

Akhirnya Lena pun ikut bergabung makan malam bersama. Meskipun begitu, tetap saja suasana masih canggung. Apalagi ketambahan Lena yang sudah memergokiku dan Zac tadi pagi.

Saat semua sudah berkumpul. Seketika menjadi hening. Karena semua sibuk dengan hidangan masing-masing. Namun, tiba-tiba suara Zac memecah keheningan.

"Aku cinta sama Amanda. Dan Amanda juga cinta sama aku. Hubungan kita serius. Tolong restuin kita." Ucap Zac dengan lantang di hadapan Mommy, Daddy, Lena, dan hadapanku.

Seketika semua yang awalnya fokus pada hidangan masing-masing, kemudian menatap tajam ke arah Zac. Aku pun juga sangat kaget. Aku sudah melarang Zac untuk mengatakan tentang hubungan kami, tapi tetap saja dia nekat untuk mengatakannya di hadapan keluarga Nielsmenn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADOPTED: Love Me, Then.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang