[Hari pertama liburan musim panas, 10.00]
~Normal POV~
Mood Hinata sekarang masih buruk lebih tepatnya dia tidak suka dengan wujudnya yang sekarang.CEKLEK
Salah satu pintu terbuka dan menunjukkan pria paruh baya yaitu ayah Hinata.
"SIAPA KAU!?" Kaget Hiashi
"INI AKU! HINATA!" Balas Hinata sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Maaf Hinata masalahnya kau ini masih laki-laki..." Ucap Hiashi dengan nada kecewa.
Yup ini adalah salah kakaknya Hinata Neji, dia yang membuat Hinata berubah menjadi laki-laki.
"Kalau begini... Aku ingin bunuh diri!" Hinata mengambil pisau yang ada di dapur,
"HINATA JANGAN LAKUKAN ITU! Kau masih punya masa depan!" Pinta Hiashi sampai mengeluarkan air mata, "pasti Neji punya jalan keluarnya! Tou-san yakin!" Lanjut Hiashi.
Mendengar ayah Hinata mengatakan itu Hinata langsung meletakkan pisau yang dipegangnya dan meminta maaf "Maafkan aku karena aku... Telah membuat hiks tou-san menangis..." kemudian Hinata memeluk ayahnya.
~~~000~~~
Setelah sarapan Hiashi memberi saran kepada Hinata untuk jalan-jalan keluar menikmati angin musim panas dan itu yang dilakukan Hinata sekarang, setelah berjalan untuk waktu yang lama, dia memutuskan untuk pergi ke taman dan di ayunan.
'Kalau Tenten melihatku bagaimana reaksinya?'
Tidak lama kemudian orang yang dipikirkan Hinata muncul dan memanggilnya dari kejauhan.
"Hinata!" Hinata langsung panik tak tahu harus berbuat apa, tapi saat Tenten mendekati Hinata, raut wajah Tenten yang tadi gembira berubah menjadi bingung saat melihat Hinata yang jauh dari kata perempuan.
Lama tidak bersuara, akhirnya Tenten bersuara "Hinata-chan dimana oppaimu?"
PLETAK
"IIIIITTAI!" Hinata memukul kepala Tenten dan menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya, setelah itu Hinata menjelaskan secara terperinci tentang keadaannya sekarang.
"Lalu sekarang dimana kakakmu?"
"Dia sekarang ada di lab sedang mencari jalan keluar" Jawab Hinata.
"Astaga! Hinata-chan suaramu keren sekali!"
PLETAK
"Hei Itu pujian tahu!"
"Aku ini perempuan! Aku tidak suka kalau dipuji seperti itu!" Omel Hinata.
Mereka berdua mengomel satu sama lain sampai mereka mendengarkan tangisan anak perempuan.
"Huweeee! Balonku!" Hinata pergi untuk menghampiri anak tersebut.
"Ada apa adik kecil?" Tanya Hinata lembut.
"Ba-balonku ada diatas pohon itu hiks hiks" ucapnya seraya menunjuk balonnya yang tersangkut di dahan pohon.
"Tenang saja aku akan mengambilkannya" Hinata mulai memanjat pohonnya dan kali ini dia sangat cepat memanjatnya dibanding kemarin.
"Hinata-kun nanti kamu jatuh lagi loh!" Ucap Tenten Khawatir.
"Tenten-san ini lebih mudah dari kemarin! Aku jadi lebih ringan dari kemarin"
"Hup! Ini balonmu" Hinata turun dari dan mengembalikan balon tersebut.
"Wah! Arigatou! Onii-chan sangat kereeeeen sekali!" Setelah itu anak itu pergi berkumpul dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Summer Holiday As a Boy
Fiksi PenggemarLiburan musim panas sudah tiba dan Hinata berubah menjadi laki-laki? Bagaimana caranya dia menikmati liburan musim panasnya dalam wujud laki-laki? Tunggu dulu Kenapa Hinata berubah menjadi laki-laki? Apa penyebabnya? "APA-APAAN INI?" "Sepertinya ti...