01

4 0 0
                                    

Hallo ini cerita pertama ku jadi maaf bila isi cerita ini rada ngaur dan banyak typo

"Asila" teriakan dari lantai bawah terdengar menggema di kamar anak gadis yang  sedang tidur di kasur nya. Dengan terpaksa ia bangun  karena ini hari pertama masuk Sekolah nya lagi kejenjang yang lebih tinggi jadi harus pagi sekali untuk sampai di sekolah barunya.
"Iya ma" dengan malas ia beranjak dari tempat tidur nya berjalan lunglai ke arah kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama bagi seorang Asila untuk  berada dalam kamar mandi apalagi sekarang cuaca yang sangat dingin  tingkat kemalasan untuk mandi pun semakin tinggi,  Asila keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut yang basah, berjalan mendekati lemari khusus pakaian seragam ya seragam dari mulai ia mengenal Huruf ia simpan karena menurutnya itu adalah sesuatu berharga yang harus di simpan.

Ia memakai seragam dengan rambut di  kuncir  dua sesuai dengan atribut yang harus di pakai dan di bawa untuk hari pertama Masa Orientasi Siswa. 

"Asila cepet turun kita sarapan dulu bareng papa" dengan cepat Asila beranjak dari kamar nya setelah melihat dulu dirinya dari pantulan kaca dimeja rias.
"Papa belum berangkat?" tanya Asila yang sudah duduk si meja makan. 
"Belum papa hari ini pengen nganterin kalian berdua ke sekolah, apalagi sekarang hari pertama anak bungsu papa di sekolah baru".
"Waaaah beneran nih pah Asila seneng banget".
"Wirga berangkat sendiri aja". Khas ucapan nya yang dingin. Ya Asila dan Wirga itu adik kakak mereka sekarang satu sekolahan, Wirga yang sebelum nya menolak untuk di satu sekolah kan dengan adik nya itu yang sangat super duper lebay dan cerewet. Secara mau tidak mau ia menurut saja. 

Alasan Wirga tidak mau satu sekolah dengan  adik nya itu bukan masalah karena adik nya lebay atau cerewet tapi ada suatu hal.

"Ya udah kalo Kak Irga gak mau bareng  Asila sama papah juga gak masalah" lalu ia berdiri dan berjalan ke rak sepatu, di ambilnya sepatu berwarna hitam putih dan di pakai nya, karena suruhan dari sang kakak osis saat Masa Orientasi Siswa semua murid kelas satu diwajibkan memakai sepatu hitam putih.

Wirga menyudahi sarapan pagi bersama keluarganya dan berjalan keluar menuju bagasi untuk mengeluarkan motor kesayangannya.  Sebelum ia berangkat ke sekolah ia berpamitan dan menyalami tangan kedua orang tua nya terlebih dahulu,  itu sudah kebiasaan nya sebelum berangkat sekolah atau pergi keluar rumah. 

"Irga berangkat sekolah duluan ya mah pah assalamualaikum".
"Hati hati ya jangan ngebut ngebut bawa motornya nanti anak mama yang ganteng ini lecet gimana" dengan senyum di bibir nya yang membuat Wirga selalu luluh dan menuruti nasihat dari sang mama satu satu nya itu. 
"Iya siap Ibu Negara" ditempelkan tangan di kepalanya seperti sedang hormat.

Selang beberapa menit Windu dan Asila keluar rumah dan berpamitan untuk pergi. Dengan Windu yang mencium kening istri nya dan Asila yang menyalami tangan mama nya. 

"Asalamuaikum mama tercinta" dengan senyum mereka di bibir Asila saking senang  ia di antar papa nya ke sekolah untuk pertama kali nya.

*** ***

"Makasih ya papa udah anterin Asila ke sekolah baru, Asila masuk dulu daah pah asalamuaikum" kemudian keluar dari mobil dan berjalan memasuki gerbang sekolah nya. 

"Buat murid baru dipersilakan untuk berkumpul di lapangan" suara itu membuat siswa baru yang berlalu lalang Lansung berjalan menuju lapangan dan berbaris, termasuk Asila ia pun ikut berbasis di lapangan untuk mengikuti  upacara MOS pertama. 

"Selamat pagi semua nya,  apa kabar calon Siswa baru disini saya Pramita Pujiana selaku wakil ketua osis ada sedikit pengumuman untuk kalian sebelum mengikuti acara MOS. Jadi pembagian kelas sudah di bagikan bagi siswa baru yang belum mengetahui keberadaan kelas nya bisa cek dulu di Mading disitu sudah tertulis nama kalian Kelas Kalian dan Lokasi kelas kalian,  jadi tidak perlu ribet untuk mencari kelas oke mengerti semuanya itu saja pengumumannya See you". Tepukan tangan semua murid baru terdengar sangat riuh karena saking banyak nya yang masuk salah satu sekolah favorit di jakarta. 

Upacara telah di bubarkan semua siswa baru di suruh masuk kelas nya masing masing.  Asila yang tidak mengetahui kelas nya ia berjalan menuju papan Mading untuk melihat dimana tempat kelas nya. 

Setelah mengetahui kelas mana yang harus ia tempat langsung berjalan menuju kelas 10 ipa 2,  Asila sudah sampai di depan kelas nya dilihat nya pintu tertutup yang pasti Sudah ada Kaka Osis yang membimbing  untuk Acara MOS.  Diketuk nya pintu tersebut tak butuh waktu lama pintu tersebut langsung di buka oleh salah satu osis yang membimbing di kelas 10 ipa 2.

"Kenapa kamu terlambat masuk kelas? " pertanyaan itu lolos membuat  sela ketakutan karena terdengar dingin yang pasti pikir Asila bahwa kaka osis itu kesal dan marah kepadanya. 

Asila berbalik badan yang sebelum nya ia sedang berjalan menuju meja nya
"A-Aku tadi ke Mading dulu kak, aku enggak tau masuk kelas apa jadi liat dulu ke Mading" jawabnya dengan kaki yang bergetar saking takut nya untuk dimarahi.
"Oh, ya sudah kamu duduk". Dugaan Asila salah karena pikir nya akan dimarahin tapi ternyata malah sebaliknya. 

"Hallo semuanya perkenalkan saya Arka Laga Wansawidura selaku Ketua osis yang sangat tampan di sekolah ini... " ucapan Arka tergopotong karena semua murid 10 ipa  2 langsung meneriaki nya.
" karna saya kebagian membimbing di kelas ini ya saya harus perkenalkan nama saya dengan baik benerkan" lanjutnya lagi.
"Oke sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri kalian kedepan Nama, Tanggal lahir,  Cita cita, asal sekolah, alasan masuk ke sekolah disini,  dimulai dari absen pertama" cerocos nya yang membuat osis lain yang sama bertugas di kelas itu melongo tidak percaya Arka yang selalu irit ngomong sekarang dia dengan panjang lebar berbicara di depan kelas tersebut. 

Absen pertama yaitu Adelia dan absen kedua  Asila sekarang giliran Asila untuk  memperkenalkan diri di depan kelas.

"Perkenalkan nama saya Asila Alza Mardawiguna Tanggal lahir saya Januari cita cita Dokter asal sekolah SMPN 01 Jakarta alasan saya sekolah disini karena disuruh papah saya buat sekolah disini,  terimaksih".  Langsung ia berjalan menuju meja nya. 

Semua murid sudah memperkenalkan dirinya ke depan kelas.  Dan karena hari pertama acara MOS hanya untuk memperkenalkan diri sajajadi tidak ada lagi kegiatan, semua siswa di boleh kan untuk pulang saja. 

Gimana nih ceritanya!!
Comment dong pendapat kalian lanjut jangan ceritanya?? 

Jika kalian mendukung aku untuk ngelanjutin ceritanya,  aku bakal lanjutin tapi kalo enggak ya gimana lagi.  Aku butuh pendukung kalian semua buat lanjut cerita ini. 

Jangan lupa Vote dan comment😊❤







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A S I L A &  A R K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang