Permohonan dan masa kini

51 11 9
                                    

12 tahun sebelum semuanya terjadi

Lee Seokmin. Bocah yang baru genap berumur 5 tahun saat itu, sedang tersenyum lebar di depan kue ulang tahun dengan bentuk dan gambar karakter mobil kesukaannya. Tayo:)

"ayo Omin, tiup lilinnya" Nyonya Lee mengelus surai hitam milik Lee kecil yang menyerupai helm tersebut

Lee kecil menarik nafasnya kuat-kuat. Pipi Lee kecil yang sudah kembung berisi udara yang siap meniup lilin langsung terhenti ketika nyonya Lee tertawa. "Omin harus berdoa dulu sama Tuhan, baru tiup lilinnya"

Semua tamu tertawa. Lee kecil diam dengan pipi yang penuh udara. Ia mengedipkan beberapa kali matanya lucu, membuat siapapun gemas untuk mencubit pipinya

Lee kecil menghembuskan nafasnya kearah kiri. Ia menyiapkan kedua tangannya untuk posisi berdoa, lalu memejamkan matanya

"Tuhan! Omin minta..."

--------

Lee Seokmin, 12 tahun kemudian

Seokmin, pria yang kini berumur 17 tahun, sedang sibuk menatap langit yang bertabur bintang dengan sebatang rokok yang ia jepit diantara jari telunjuk dan tengahnya

Ia menghembuskan asap rokok yang membuat lukisan sesaat di atas langit yang gelap. Seokmin tersenyum kecil, beberapa ingatan tentang 12 tahun silam membuatnya bahagia. Saat dirinya berulang tahun, meniup lilin, dan memohon kepada Tuhan

Permohonannya?

Ia sendiri bahkan lupa dulu ia berdoa apa kepada Tuhan. Yang ia ingat, Seokmin dulu pernah meminta seekor kucing ras persia berwarna abu-abu dengan mata coklat yang seperti kristal kepada orang tuanya

"kucing persia ya? Hmm..." Seokmin mengangguk-anggukan kepalanya. Ia menyesap ujung barang rokok itu dan menghembuskan kembali asapnya

Seokmin melempar batang rokok yang masih terbilang utuh itu dari atas balkon kamarnya. Berjalan memasuki kamarnya dan mencari sebuah buku album foto

Seokmin mengambil buku yang sudah berdebu itu. Ia meniup debu-debu yang menempel di sampul depan, membuat ia harus menahan bersin sesaat

Seokmin membuka lembar perlembar dari halaman yang berisi beberapa foto tentang dirinya mulai dari awal ia bisa menghirup oksigen, hingga ia berada di akhir masa SMP

Seokmin termenung melihat foto dirinya saat berumur 5 tahun dengan seekor kucing. Terlihat bahwa Seokmin sangat menyayangi kucing tersebut. Kalung berwarna pink dengan lonceng kecil berwarna perak yang melingkar indah di leher sang kucing

Seokmin mengeluarkan foto tersebut dari plastik yang menjaga foto itu agar tidak rusak. Ia membalikkan foto, dan menemukan sebuah tulisan tangan yang ia yakin bukanlah tulisan milik orang tuanya maupun dia

Tertulis,

'Omin dan Shua. Shua sayang Omin!'

"Shu...a?" Seokmin membuka halam selanjutnya. Ia menemukan sebuah foto dengan kejanggalan didalamnya. Dimana di dalam foto tersebut, ada dirinya sendiri dengan pose 'halo', dan tepat di belakangnya terdapat pohon pinus. Yang aneh bukanlah pohon pinusnya, melainkan seseorang yang ada di balik pohon itu, seperti sedang mengintip. Namun yang membuat Seokmin terdiam, saat ia melihat gelang yang sosok itu pakai

--------

"Hyung! Bangun hyung! Jangan ngebo mulu! Telat tau! Hyung telat Ochi juga telat ish!"

Seokmin yang masih nyaman dengan posisi 'berpelukan' dengan guling, itu dirinya yang mengatakan. Dan 'dipeluk' oleh selimut tebal, menjadi terganggu dengan datangnya seorang manusia yang bisa kita katakan bahwa itu adalah adiknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Persia Abu -SeokSoo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang