Musuh Bebuyutan

Prolog

Alika Cahya Wijaya

"Pah Alika gk mau nikah diusia semuda ini.Alika masih mau ngejar cita cita, kuliah,dan bahagiain mamah sama papah." Ucap Alika menangis.

"Kan katanya Alika mau bahagiain mamah sama papah, berarti Alika terima aja ya tawaran nya papah." Bujuk mamah ratu (mamahnya Alika).

"Tapi mah Alika gk mau,sekali Alika bilang gk mau ya enggak mau.Lagian Alika gk tau siapa yang akan dijodohin sama Alika nanti.Alika gk tau dia baik atau buruk buat Alika." Sembari menghapus kasar air matanya.

"Alika jaga nada bicara kamu.Dia org baik baik dari keluarga terpandang.Untuk urusan kuliah keluarga mereka menyetujui kamu untuk lanjut ke jenjang berikutnya.Dan untuk orang yang akan dijodohkan sama kamu,kamu tau orang itu tapi kamu dgn dia tidak dengan keadaan baik baik saja." Terang sang papah dgn geram

"Tapi pahh........" Terpotong dgn ucapan sang papah.

"Sudah sana masuk kamar.Tidurlah dan besok kalian akan bertemu untuk membicarakan hal selanjutnya." Yang sdh malas dgn putrinya.

"PAPAH APA APAIN SIH MAIN NEMUIN AKU SAMA DIA AJA.EMG AKU UDH BILANG IYA ? ENGGAK ? AKU BELUM JAWAB SEMUANYA PAH TPI PAPAH LGSG IYAIN." Ucap Al dgn marah.

"Lika dengar papah.Mau kmu bilang enggak ya tetep iya klo bilang iya ya alhamdulillah.Sudah sana tidur sudah mlm kamu besok hrs sekolah." Usir sang papah

Arga Wahyu Pratama

"Arga mau gk mau kamu hrs mau.!!!" Tegas sang papah.

"ARGA GK MAU PAH.KLO ARGA GK MAU YA GK MAU.KEPUTUSAN ARGA SAMA SEPERTI PAPAH YANG GK BISA DIGANGGU GUGAT." Teriak Arga.

Plakkkkk

"Papaaaahhhhhh....." Teriak sang bunda Amalia.

"Biarin bun,biar dia tau rasa klo berhadapan dengan orang yang lebih tua dari dia sopan santun nya dipake." Ucap sang papah Bima.

"Ayah mau aku sopan santun sama ayah ? Ayah aja gk pernah menghargai pendapat Ar." Ucap Arga dengan acuh.

"Kamu tuhh ya.........." Gertak sang papah.

Gmn ? Bosan gk ? Pendapat nya diperlukan 🙏