Halo.

43 15 8

oleh amarathonbird

oleh amarathonbird

Bukan sajak, bukan pula puisi.

Bukan dongeng, bukan pula fabel.

Bukan imajinasi, dan bukan pula karangan.

Sebenarnya aku sendiri pun tak tahu coretan ini pantas disebut apa.

Jadi sebutlah saja ini sebuah kisah klise biasa yang hanya turut meramaikan dunia fana ini.

Kisah dari berbagai kejadian sehari-hari yang mungkin selalu terlewatkan begitu saja setiap harinya.

Kisah yang terjadi begitu saja secara alamiah.

Dikehendaki Sang Darani untuk terjadi diatasnya,

dikehendaki oleh Sang Bayu untuk tertiup ke seluruh jiwa-jiwa manusia,

dikehendaki oleh Sang Tirta untuk mengalir mengisi lubuk hati yang kering,

dan dikehendaki pula oleh Sang Surya untuk menyinari setiap insan yang suram.

Aku bukannya me-metafora-kan setiap kisah yang ada, tapi memang benar nilai yang terkandung didalamnya mampu membuat kita terenyuh dan tertegun sesaat. Bahkan, aku sendiri yang mengalami dan menulis kisah-kisah tersebut pun ikut terhayut dan tergerak pula untuk berbagi kisah-kisah tersebut kepada kalian semua agar aku tak hanya 'tersadarkan' sendirian.

Aku sangat meyakini, jika masih banyak diantara kita yang belum mengerti makna sesungguhnya dari 'kebahagiaan' menjalani hidup.

Kalau boleh, tanyakan pada diri kita masing-masing, bahagia itu sebenarnya apa sih?

Ayo, silahkan sebutkan apa arti dari bahagia itu bagi kalian masing-masing.

Bukan mau berlagak cenayang atau pun sok tau, tapi aku ingin menebak apakah definisi bahagia bagi kalian.

Mungkin sebagian dari kalian menyatakan jika bahagia itu menjadi seseorang yang sukses, membahagiakan orang tua, harta melimpah, rumah besar, mobil mewah, sehat selalu, dicintai kembali oleh orang yang kita cintai, mendapat nilai yang baik disekolah, dan masih banyak lagi.

Jangankan kalian, aku pun juga begitu.

Tapi, ayo renungkan lagi. Coba kita kecilkan lagi skala dari definisi bahagia itu didalam hidup kita. Bukan bermaksud untuk menggurui, tapi cobalah telaah lebih dalam dari makna kebahagiaan itu sendiri dari hal-hal kecil yang bahkan tak terlintas didalam pikiran kita. Niscaya, kau akan percaya jika bahagia itu tidak perlu neko-neko dan kau akan berkata, "ternyata bahagia itu se-simple ini."