13

5.2K 255 32
                                    

---

"Kau menepati janjimu Jeon." Yoongi berdiri di hadapan Jungkook.

Jungkook segera menyembunyikan Jihoo dibelakang tubuhnya, Namjoon dan Taehyung pun ikut berjaga di sekeliling Jihoo.

Jimin yang melihat itu hanya menggigit pipi dalamnya, tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Karena Jihoo melihatnya disini, menjadi bagian dari mafia-mafia ini.

Jihoo menatap kakaknya tidak percaya, sudah sebulan sejak mereka bertemu di dekat minimarket ketika dia pergi bersama Namjoon. Dan sekarang mereka bertemu lagi tapi kakaknya itu menjadi bagian mafia? Sejak kapan?

"Kak Jimin.." lirih gadis itu.

"Adikmu memang cantik Jimin." Yoongi berkata pada Jimin yang berusaha menunjukkan wajah datar.

"Tentu tuan." balas Jimin.

Namjoon menatap orang-orang Min itu dengan sengit. Masih membekas tentang pembunuhan Wonwoo dulu.

"Bukankah aku juga menyuruhmu untuk membawa Min Jinyoung kemari, mana pria itu?" tanya Jungkook yang tidak melihat keberadaan otak dari pembunuh ayahnya.

"Memangnya aku berjanji?" Yoongi menunjukkan smirknya.

"Sialan, kau mengingkari janjimu Min." emosi Jungkook. Hampir saja mengeluarkan Dessert Eagle yang disembunyikannya di balik jas tapi suara pemilik acara di podium menghentikan aksi Jungkook.

"Selamat malam para undangan yang sudah berkenan hadir. Aku merasa sangat terhormat dan berterima kasih karena para undangan mau meluangkan waktunya untuk pertemuan yang sudah lama tidak diadakan ini. Salam hormatku kepada Jeon Jungkook dan Min Yoongi yang sudah bersedia hadir kemari." ucap sang pemilik acara yang tak lain adalah Sehun.

Beberapa undangan langsung menatap pada Jungkook dan Yoongi yang masih berdiri berhadapan.

"Aku berharap tidak terjadi pertumpahan darah di sini. Aku tidak berniat acara ini menjadi jembatan juga untuk membalas dendam satu sama lain. Baiklah silahkan dinikmati acaranya." setelahnya Sehun turun dari podium.

Yoongi terus menatap pada Jihoo yang menundukkan pandangan, tidak mau melihat pada Yoongi ataupun Jimin.

"Jaga pandanganmu Min." ucap Jungkook lalu menarik Jihoo untuk mengikuti langkahnya menjauhi Yoongi. Jihoo hanya mengikuti kemana tuannya itu menariknya.

"Sudah ku duga kau akan mengingkari janjimu Min." ucap Namjoon dengan tangan terkepal.

"Mudah sekali kau dan adikmu yang bodoh itu percaya pada ucapan Yoongi." balas Seokjin.

"Ayah tidak punya waktu untuk bertemu dengan orang yang sudah membunuh ibu." tambah Yoongi.

"Kau pikir siapa yang membunuh ayah kami dulu? Dan dengar, bukan Jeon yang membunuh ibumu. Ayahmu lah pelakunya." balas Taehyung.

"Jangan mengatakan hal buruk tentang ayahku sialan!" Yoongi menahan emosi.

"Kau hanya belum tahu kebenarannya Min Yoongi." Namjoon dan Taehyung pun menyusul Jungkook dan Jihoo.

"Jangan membuat keributan di sini Yoongi, tenangkan dirimu." Seokjin berusaha menenangkan Yoongi, agar pria itu tidak membuat korban berjatuhan di pertemuan ini.

"Aku mau kau segera mendapatkan adikmu Jimin. Aku mau dia." Yoongi pun pergi diikuti Seokjin.

Jimin mengikuti di belakang Seokjin, 'aku harus membiarkan Jihoo bersama Jeon Jungkook atau membawanya pada Min Yoongi?' batinnya bertanya.

My Slave; JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang