'Mereka adalah Anak-anak saya dan akan selalu menjadi anak-anak' Niyne tersenyum setelah menggumamkan kata-kata tersebut.
Niyne tersenyum di ruangannya melihat tingkah lucu para holy knight beast. Setelah selesai melepas segel yang mengurung Sanctuary kingdom, Kota-kota besar indah akan terlihat, setiap warganya sudah memiliki masing-masing satu rumah, tidak ada yang namanya lingkungan kumuh, gelandangan atau orang-orang sakit yang biasanya terlihat di kerajaan lainnya.
Di Sanctuary kingdom tidak ada yang pernah mengalami sakit, bukan tanpa alasan. Niyne selalu memasang kubah pelindung untuk menetralisir udara kotor, dan lagipula rakyatnya adalah para hewan-hewan suci yang tahan segala penyakit.
Niyne membuat sebuah benua baru untuk kerajaannya yaitu, Benua Naga,
Sebuah Benua indah tanpa adanya monster-monster jahat, tanpa adanya manusia-manusia bodoh yang serakah dengan harta.Sanctuary kingdom terdiri dari 5 kota besar, pertama adalah Black Lake di distrik utara, Black Diamond di selatan, Blue meridian di timur, White phoenix castle di barat, dan Dragon pavillon treasure sebagai pusatnya atau ibu kota kerajaan.
Tidak ada Desa di benua naga, yang ada hanyalah kota, tidak ada bangsawan di sanctuary kingdom yang ada hanyalah rakyat. Di sanctuary kingdom warganya tidak pernah saling membeda-beda kan ras
Karena sudah terbiasa hidup berdampingan di bawah pemimpin yang sama. Tidak ada prajurit di black moon kingdom, karena warga sendirilah para prajurit, jendral mereka adalah 10 holy knight beast
Dan Raja mereka adalah sang Dewa Naga."Ichi-san sebaiknya kamu segera berangkat menuju Ashura kingdom. " ucap Nii.
"Eh? Aiya... Aku akan bertanya dulu pada yang mulia." ucap ichi dengan buru-buru.
Saat ichi hendak memasuki gerbang istana, dia dihentikan oleh salah satu pelayan. Ichi bertanya apa yang terjadi, dia di pernitahkan oleh Raja untuk membawa elysia ke istana.
Ichi mengerutkan dahinya, namun tak bertanya lebih jauh dan segera kembali ke halamannya untuk menjemput elysia.
Elysia bingung saat ichi memintanya untuk ikut dengannya ke istana dan hanya mengikutinya.
Sesampainya mereka di sana, mereka di sambut oleh pelayan dan langsung nembawa mereka ke ruang singgasana, Di sana Raja tengah duduk dengan tenang sembari membaca buku, tanpa menoleh saat ichi dan elys berlutut di hadapannya.
"Ichi, besok siang kau ikut denganku menuju kerajaan ashura. Aku penasaran sebodoh apa Raja mereka ini." Ucap niyne tersenyum penuh makna dan menutup buku yang di bacanya.
"Baik yang mulia." ucap ichi dengan semangat.
"Sekarang tinggalkan kami berdua" ucap Niyne tenang.
"Baik yang mulia!" ucap ichi dan segera berdiri, melangkah mundur dan menghilang dari pandangan.
"Sekarang, elys aku ingin kamu menceritakan asal usulmu dan tempat dimana kamu tinggal sebelum datang ke pulau." tanya Niyne dengan senyum indah di wajah tampannya membuat elys yang menatapnya menjadi salah tingkah.
"B-baik yang mulia...... " setelah itu elys menjelaskan mulai dari kelahiranya di kerajaan bernama Bapsae kingdom sebagai tuan putri dan berakhir seperti ini.
Selama elys menjelaskan asal usulnya
Banyak ekpresi menghiasi wajah Niyne Mulai dari senang, sedih, bahagia, murung namun tidak ada kemarahan di wajahnya.Setelah elys selesai bercerita, suga bertanya padanya yang membuat elys terkejut. ninye bertanya pada elys apakah dia ingin kembali pulang ke rumah atau tetap ingin di sanctuary kingdom ini.
Elys menjawab Dia ingin pulang untuk sementara dan ingin kembali ke sanctuary kingdom, niyne hanya mengangguk pelan dan setelahnya tersenyum.
Elys di antarkan kembali ke kediaman Ichi setelah malam tiba bersama seorang pelayan untuk menjaganya, sementara suga menatap bintang-bintang di langit malam yang cerah.
'Apakah aku bisa kembali ke sana?'
Gumam Niyne pelan lalu tersenyum.Regular chap 1/2
See ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
D.R.A.G.O.N
Fantasy'Dia' adalah Kematian, 'Dia' adalah kehidupan, 'Dia' adalah Keburukan, 'Dia' adalah Kebaikan. Segala jenis kekuatan di dunia ini berada di tangannya, tanpa ada yang mengetahuinya. 'Dia' melindungi manusia yang memiliki Hati suci dan menghapus merek...