Conser

28 3 0
                                    

"Aku sudah selesai,keluarlah dari balik selimut lyn"

Aku membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhku itu dan melihat kearah taehyung.

"Sudah, aku pergi dulu. Jaga dorm kita baik baik mungkin hyung sudah menungguku disana"

"Taehyung tidak bisakah aku ikut denganmu ?"

"Tidak, tapi kau boleh hadir nanti sebagai fans kami, berjalanlah ke line VIP agar kau tidak hilang"

"Haaisshh kenapa harus sebagai fans, itu membuatku tidak nyaman, yasudah aku disini saja"

Taehyung keluar dari kamar dan nenuju ke ruang latihan, mereka berkumpul disitu dan berangkat menggunakan mobil pribadi ke lokasi konser. Setelah mereka berangkat akupun langsung keluar dari dorm menuju ke supermarket untuk membeli sekotak susu coklat lalu berjalan menuju ke tempat permainan anak kecil. Aku mendaratkan bokongku disebuah bangku yang ada ditempat itu sambil melihat anak kecil yang sedang bermain.

"Hei kamu menjatuhkan permenku, kamu nakal. Aku bilangin sama mamaku huuwwaa" seorang anak kecil menangis sambil berlari kearah ibunya.

"Mianhae" ucap salah satu anak yang tidak sengaja menjatuhkan permennya itu.

"Sudah, ayo kita pergi" ucap ibu anak yang menangis tersebut.

Anak kecil yang menjatuhkan permen itu hanya tertunduk menangis, melihatnya aku teringat akan alvin. Akupun menghampiri anak tersebut.

"Hai adik kecil kenapa kau menangis ?"

"Aku tidak sengaja kak"

"Ohh sudahlah sayang, kakak sudah melihatnya" aku memberikan pelukan padanya.

"Kau mau susu ?"

Dia hanya mengangguk sambil mengambil susu kotak pemberianku yang sama sekali belum ku minum karena melihat mereka tadi.

"Terimah kasih kak"

"Sama sama, ayo kita duduk disana" menunjuk kearah bangku yang tadi kududuki.
Kami pun duduk disana sambil berbincang.

"Siapa namamu ?" Tanyaku padanya.

"Oh seung hani"

"Hmm nama yang bagus adik kecil"

"Hai lyn" tiba tiba suara itu mengejutkanku akupun dengan cepat menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Hwan ?" Ucapku ragu.

"Iyah, aku hwan. Hani sedang apa disini ?"

"Kak, eonni ini kasih hani susu coklat enak"

"Oh benarkah" hwan mengacak ngacak rambut lurus hani dan duduk tepat disampingku.

"Lyn makasih yah"

"Hani siapa kamu hwan ?"

"Hani adik aku, oh yah tidak disangka kita bisa bertemu lagi lyn" dia tersenyum padaku.

"Eekh iyah hwan" membalas senyumannya.

"Sedang apa disini lyn ? Apa kau juga bermain perosotan anak anak itu"

"Haa tidak hwan, aku hanya ingin mencari udara segar"

"Ohh begitu, apa kapan kapan aku boleh berkunjung ketempat mu ?"

"Tentu hwan"

"berikan aku alamatmu ?"

Aku memberikan sebuah catatan kecil di note heandphone hwan.

"Baiklah, terimah kasih lyn"

"Hemm sama sama hwan"

"Aku harus pergi lyn, hani mungkin sudah tertidur dimobil, senang bertemu denganmu lagi lyn daah" ucap hwan yang telah ditinggalkan oleg hani, hwan melambaikan tangan padaku dan langsung berlari menuju mobilnya.

Akupun melihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 09 : 10 pm. Aku langsung bergegas kembali ke dorm sebelum konser taehyung berakhir.
Sedampainya aku di dorm ternyata taehyung belum ada disana.

"Syukurlah" batinku sembari membantingkan tubuhku di kasur namun aku merasa gerah dan langsung bangkit menuju kekamar mandi.
Aku mandi dengan terburu buru sebelum taehyung datang, aku tak mau kejadian kemarin terulang lagi.
Aku dengan cepat membasahi rambutku dan menyabuni tubuhku setelah selesai aku langsung memakai pakaian mandiku lalu melingkarkan handuk yang digulung dengan rambut dikepalaku.
Aku mencari pakaianku namun belum selesai aku mencari taehyung sudah kembali duluan, dia sedikit membanting pintu dengan terlihat sangat lelah dan pakaian yang awalnya rapi menjadi berantakan. Taehyung langsung membantingkan tubuhnya beberapa menit kekasur lalu bangkit kembali membuka sepatunya dan pakaiannya, lalu dia tidur tanpa menutup pintu juga tanpa menghiraukanku. Aku merasa sedikit tenang dan hendak menutup pintu namun sebuah tangan menahannya.

"Lyn baru selesai mandi ?" Tanyanya tersenyum.

Aku menatapnya aneh dan menaikkan alisku.

"Ekkh iyah"

"Ada apa hyung ?" Tanya taehyung yang tiba tiba sudah berdiri lagi dibelakangku.

"Taehyung ? Kalian sedang apa ?" Tanya jimin yang melihat bingung kearah taehyung yang bertelanjang dada, dan mendapatiku yang hanya menggunakan pakaian mandi.

Aku dan taehyung saling bertatapan bingung dengan pertanyaan jimin. Namun taehyung langsung peka dia mendorongku kedalam dan berusaha menutup pintu kamarnya. Jimin menahanya, namun tenaga taehyung lebih kuat darinya, taehyung berhasil mengunci pintunya.

"Aish kenapa kau keluar hanya menggunakan pakaian mandi ?"

"Aku tidak keluar, hanya ingin menutup pintu saja taehyung"

"Omo, apa yang akan jimin hyung katakan pada yang lainnya"

"Aish lagian kenapa kau membuka pakaianmu"

"Kau menyalahkanku ?"

"Iyah"

"Lyn kau yang keluar cuma pakai pakaian mandi, jadi mereka berpikir kalau kita melakukan sesuatu"

"Itu salahmu taehyung, kenapa tidak mengenakan pakaian"

"Lyn…." Ucapnya

"Tae…." Balasku.

Taehyung berjalan kearahku dan mendekatiku berusaha untuk menjahiliku.

"Aku kan sudah pernah bilang lyn, jangan mengundangku kalau kau tidak mau aku macam macam padamu"

Aku melihatnya dengan penuh ketakutan karena dia semakin dekat denganku.

"Taehyung, baiklah aku yang salah, berhenti disitu jangan mendekat"

"Aku tidak mau lyn"

"Tae kumohon"

Taehyung semakin dekat denganku hingga pada akhirnya sangat dekat, akupun menjerit sambil menutup kedua mataku namun dia tertawa senang.

"Kena kau" ucapnya

"Kau gila" aku mengambil pakaian dan berlari kekamar mandi untuk mengenakan pakaianku.




Oh My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang