KAMU SEDANG MEMBACA

Поэзия

Tentang Rasa yang hanya bisa diungkapkan melalui untaian aksara tanpa bisa disuarakan oleh raga.

SenjaKu

140 11 0

oleh xairans

oleh xairans

Kamu adalah senjaku.

Menyapa hangat di penghujung rindu
Bersama matahari yang turun dari peraduannya dengan malu-malu.

Kamu adalah senjaku.

Menutup hari dengan kecup manis di dahi
Berjanji bahwa esok akan tiba dan memelukku lagi.

Kamu
Adalah
Senjaku.

Aku mencintai senja yang datangnya sesaat
Menutup hari dengan semburatnya yang indah dipandang mata
Kemudian berganti malam dengan sangat cepat.

Mengapa? Mengapa bisa aku mencintaimu yang hadirmu saja seperti senja?

Sejenak, lalu pergi tak berjejak.

Aku mencintaimu karena–

Karena kamu adalah apa-apa yang tak dimiliki oleh pagi dan malam.

Karena kamu adalah kamu;senjaku.

Aku mencintai setiap kehadiranmu yang mampu mengusir alunan patah hati yang kerap kali menyambangi diri ketika matahari masih bergelayut di langit.

Aku mencintai setiap sapa mu yang mampu membuatku bertahan dari elegi kesepian yang selalu mengiringi jejak langkahku bersama kesendirian.

Padamu–senjaku, ku titipkan rindu yang semakin menggebu-gebu
Meminta agar segera bertemu
Hanya berdua, dan menghabiskan waktu.

Kamu;senjaku–Aku menunggumu selalu.

Datang, duduk bersama, dan genggamlah tanganku. Mari usaikan kerinduan ini yang kian membelengguku.

Kamu adalah kamu;senjaku, dan aku mencintaimu karena itu.

–started from January 13th 2019
•written by Ra•