Still, Wait For Me

SWFM 68

Bab 68: Kegemaran hati seorang pemuda

Dengan masih ada waktu sebelum liburan berakhir, Xu Tingsheng, Fu Cheng dan Huang Yaming melakukan perjalanan ke rumah Zhou Tua, membawa Old Zhou beberapa rokok dan menyapa istrinya juga.

Ini sudah ketiga kalinya mereka mengunjungi rumah Zhou Tua. Mereka datang ke sini dua kali selama liburan musim panas setelah lulus. Zhou Tua memiliki temperamen yang baik dan istrinya juga tidak buruk, hubungan cinta antara keduanya telah meninggalkan kesan yang sangat mendalam pada trio, yang bahkan merasa sedikit iri.

Namun, kali ini, Xu Tingsheng merasa bahwa suasananya sedikit salah begitu dia masuk ke kamar. Zhou tua dan istrinya tampaknya berada di tengah-tengah pertengkaran. Lebih tepatnya, Zhou Tua tampaknya sedang dalam proses mendapatkan 'dididik' oleh istrinya.

Melihat trio yang agak canggung dan tampak malang itu, istri Old Zhou yang masih muncul agak bekerja memaksakan diri untuk tersenyum, "Tidak apa-apa, tidak ada hubungannya dengan Anda. Saya sangat senang Anda mengunjungi ... tinggal di belakang untuk makan malam. "

Setelah itu, dia memelototi Zhou Tua, "Cepat dan temani mereka; Aku akan pergi makan malam. "

Dia pergi ke dapur. Zhou Tua menghembuskan napas perlahan, menatap mereka bertiga. Dia tidak berani membicarakan topik itu secara langsung ketika mereka mulai mengobrol santai tentang kehidupan universitas. Setelah beberapa saat, Zhou Tua bahkan memberi Xu Tingsheng pandangan yang dalam, tahu, mengatakan kepadanya bahwa Yao Jing baru saja mengunjungi sebelumnya.

Ketika mereka berbicara, istrinya selesai membuat makan malam. Setelah makan, dia langsung pergi ke kamarnya, meninggalkan dia dan ketiga mantan muridnya mengobrol santai sambil minum anggur.

Baru sekarang Old Zhou memasuki suasana hati, karena tekanannya hilang, juga karena efek anggur menendang.

"Saya mendengar bahwa Anda memiliki sejarah dengan Yao Jing di sekolah?" Dia bertanya pada Xu Tingsheng.

Xu Tingsheng mengangguk dengan agak canggung, mengakuinya.

Huang Yaming dan Fu Cheng dengan bersemangat menyela dari samping, bergiliran untuk menguraikan apa yang telah terjadi di antara keduanya. Xu Tingsheng sendiri sudah melupakan banyak hal ini. Mendengar mereka diucapkan sekarang, sementara merasa itu menarik, dia pasti merasa agak malu juga.

Kenaifan pemuda ... Jadi, dia sebenarnya telah melakukan begitu banyak hal bodoh sebelumnya.

Setelah mendengar semuanya dengan rinci, Zhou Tua tersenyum dengan agak licik, "Sebenarnya, Yao Jing memanggil istriku Bibi. Kami sebenarnya adalah saudara, dan dia sering mengunjungi tempat kami. Setelah datang lebih awal, kami berbicara tentang masalah Anda juga. Setelah itu, kami juga membicarakan hal lain. Saat ini, ada pria lain dari universitas yang sama dengan dia yang mengejar dia. Dia juga seseorang dari Libei, setelah lulus dari SMA Libei lebih cepat darimu. "

Sekarang, Zhou Tua, Fu Cheng dan Huang Yaming semua memperhatikan Xu Tingsheng dengan cermat untuk sebuah reaksi, tampaknya sangat ingin menangkap sesuatu dari ekspresinya, mungkin kecemburuan, mungkin keengganan.

Namun, tidak ada sama sekali.

Xu Tingsheng telah berkencan dengan Yao Jing selama sebulan di kehidupan sebelumnya sebelum akhirnya putus hubungan damai, masih tetap berteman baik. Bertahun-tahun kemudian, Yao Jing menjalani kehidupan yang sederhana namun bahagia. Dia telah mencapai kebahagiaan.

Ini adalah hal yang paling penting. Xu Tingsheng terlalu bersukacita untuknya, bersukacita pada kebahagiaannya, juga bersukacita pada perpisahan rasional mereka sebelumnya. Tak satu pun dari mereka tetap terbelenggu oleh hubungan ini.