Brak!!!
Xaveen yang baru datang langsung menggebrak meja membuat Floy tersedak bakso yang sangat pedas.
Floy terbatuk-batuk dan tanpa sadar meminum jus alpukat milik kakak kelas yang duduk disebelah nya. Setelah selesai dari batuk beruntun itu Floy mengibaskan tangannya didepan mulutnya yang menganga.
"Aduh ka maaf ga sengaja minum, aku ganti aja ya tapi ini buat aku dulu," ucap Floy meminum jus itu lagi.
"Dih diem lo bocah gendut. Pergi sana!" Bentak Xaveen.
Floy berlari menuju kelasnya dengan muka yang merah padam.
"Eh lo pada, kenal cewek yang nyuruh gue ke kantor itu? Songong bat dia. Tadi gue udah masuk kantor dan ternyata Bu Setia ga nyariin gue. Dan yang lebih parah gue masuk pas ada rapat guru anjir! Gila gak si dia," ujar Xaveen histeris yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian di kantin.
"Iya gila emang lo," celetuk salah satu teman Xaveen sambil menggeleng-geleng kan kepalanya.
Xaveen menatap tajam temannya yang bego itu, "kok gue yang gila? Ya si anak baru itu yang gila!"
"Calm, ada waktu nya kita bales dia," ujar salah satu teman Xaveen dengan nada tenang.
Dilain tempat, Floy memasuki kelas dengan tergesa-gesa bahkan beberapa kali dia menabrak pundak orang yang menghalangi jalannya, dia kelabakan mengambil botol minumnya yang ternyata kosong. Floy mendelik ke arah Exie yang memasang watadosnya.
"Apa liat liat? Pen minum? Ni mau ludah gua?" Ledek Exie menjulurkan lidahnya kearah Floy.
Floy terus mengibas ngibaskan tangan di depan mulutnya yang megap-megap kepedasan.
"Hhah haahhh hahhhhh! Pedes! Exie aku minta minum kamu!" Pinta Floy sambil terus berloncat seperti cacing kekurangan air.
Karena Exie sedang baik hati, dia memberikan botolnya yang berisi susu coklat dingin. Floy menghabiskan setengah botol susu itu hanya dalam dua kali tenggak.
"Yah si gendut anjrit kenapa lu abisin minum gua," kesal Exie sambil melempar pulpen milik Eliza dan tepat mengenai jidat Floy.
Lagi lagi Floy mendelik "kamu duluan yang abisin minum aku!" jawabnya nyolot.
"Eh babi hutan obesitas! seenak jidat lu fitnah gua. Yang ngabisin minum lu si Eli noh," jawab Exie sambil mengarahkan dagu nya kearah Eliza yang baru masuk kelas.
Eliza yang baru sampai ambang pintu langsung menghentikan langkah ketika melihat Floy menatapnya seolah ingin memakan dirinya hidup hidup "what's wrong?" Tanya Eliza kepada Exie yang sedang berjalan kearahnya untuk keluar kelas karena bel pulang sudah berbunyi dari tadi.
"Kalo mau masuk mending lu cari pawang babi hutan dulu biar bisa jinakin si gendut," bisik Exie yang membuat Eliza merinding karena dia ingat bahwa dirinya sudah menghabiskan satu botol yogurt milik Floy. Tidak mau mengambil resiko, Eliza berlari keluar kelas dan membiarkan tas nya tetap di kelas karena memang dia belum berniat pulang.
***
"Assalamualaikum," ucap Exie saat menginjakan kakinya dilantai rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exie Giovanka
Teen FictionIni cerita tentang gua Exie Giovanka, jadi suka suka gua dong mau bikin deskripsi kek apa. Menurut gua, teenfiction sekarang tuh mulai kea ftv gitu. Garis besarnya gampang ditebak, 2 cowok most wanted rebutan 1 cewek yang biasa aja terus salah satu...