Hari ini entah kenapa Sukma bangun kesiangan, padahal hari ini adalah hari pertamanya kuliah di salah satu Universitas terbaik di Jakarta. Pagi ini Bunda membangunkan Sukma, begitu terbangun Sukma begitu kaget sehingga dia pun bergegas ke kamar mandi.
"sayang, ayo bangun! Kamu tau ini udah jam berapa! Nanti kamu bisa telat, Sukma?!!" kata Bunda sambil mengetuk pintu kamar Sukma.
"hm iya Bun" jawab Sukma sambil mengusap - usap matanya.
Lalu ia mengambil jam bekernya di atas meja. Sontak ia kaget, karena ternyata hari sudah hampir pukul 07.15
"astaga ! Aku telat" sahut Sukma bangkit dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi.
Lalu dia berkemas untuk berangkat kuliah. Ia begitu terburu - buru.
"Sukma, ayo sarapan dulu" kata Bunda sambil menyuguhkan sepotong roti dan segelas susu pada Sukma.
"Nggak sempet Bun" sambil meminum segelas susu. Ia usap bibirnya dengan tisu.
"Bunda, Sukma berangkat dulu ya, assalamua'laikum" kata Sukma seraya mencium tangan Bunda dan berlalu masuk ke dalam mobil.
"Wa'alaikum salam, hati - hati di jalan" sahut Bunda memandang dari balik jendela.
"Iya" balas Sukma, tak lama mobil itu pun menghilang dari perkarangan rumah.
Sesampai di kampus Sukma langsung memarkir mobilnya. Kemudian berjalan keliling kampus mencari sahabatnya.
"Huh untung aja masih sempet, kalau gak pasti aku udah telat" ucap Sukma merasa lega begitu tiba disana.
"Kira - kira Risma mana ya?" lanjutnya sambil terus berjalan mengitari kampus.
Ia terus saja berjalan tanpa memedulikan sekitarnya, sehingga dengan tak sengaja ia bertabrakan dengan seorang cowok. Sukma terjatuh dan bukunya juga berserakan.
"Hei lo kalo jalan, liat - liat dong! Gimana sih?" kata Sukma sangat kesal.
"Apa lo bilang?? Lo kali yang gak liat. Makanya kalo jalan itu pake mata bukan pake hidung" balas Juan sambil memegang hidungnya.
Tak terima dihina, dengan geramnya Sukma pun berdiri. "Eh lo yang nabrak kok malah nyalahin orang sih. Gara - gara lo gue bisa telat tau gak?!" sahut Sukma sewot.
"Itu bukan urusan gue" balas Juan cuek dan beranjak pergi.
"Hei lo mau kemana? Beresin dulu bukunya!!" sahut Sukma menyuruh Juan untuk membereskan bukunya yang berserakan. Namun juan tetap cuek dan menolaknya.
"Hm, beresin aja sendiri" ujar Juan tanpa pikir panjang langsung pergi meninggalkannya. Dalam hati Sukma mengerutu kesal. Ih nyebelin amat si tuh cowok keluhnya sambil membereskan bukunya.
Kemudian Sukma berjalan dengan raut wajah masih keliatan kesal. Ia berhenti di taman kampus, sebenernya tak lama lagi jadwal masuknya di kelas baru. Namun ia ingin bertemu dengan Risma dulu, sebagai wujud pelepas rindu. Sekalian dia ingin bercerita tentang hal yang baru ia alami.
"Sial banget kayaknya aku hari ini, udah bangun kesiangan, terus ketemu sama cowok yang sumpah nyebelin !!! Banget. Awas aja kalo lagi" sahutnya benar - benar geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Cinta
RandomPROLOG Semua berawal dari pertemuan Sukma dengan seorang cowok bernama Juan. Bisa dikatakan pertemuan yang sangat menyebalkan, sebab setiap kali mereka bertemu selalu saja ada masalah atu keributan di antara keduanya.Tak lama seiring berjalannya wak...