traveliing paling gila, taruhan dan akhir.....

1.6K 148 17
                                    

"Ketakutan terbesarku bukanlah menjadi miskin, namun takut kehilanganmu"

-kinal

Vvvvv

Pukul 9 pagi, setelah kinal membuat sarapan di tenda. Mereka akhirnya memulai untuk turun. Dengan veranda bergelayut mesra di punuk kinal. Ya veranda sedang manja-manjanya, merengek untuk digendong dan kinal sesuai perkataannya menepati janjinya.

"Aku berat ya nay?" Tanya veranda imut

Kinal menoleh dan mencuri cium pipi kanan veranda "gak lah, kamu ringan. Yang berat itu nahan gak rindu dan gak cinta sama kamu"

"Boong"

"Lah kok boong sih, aku jujur sayang"

"Kok kamu ngos-ngosan?"

"Ya wajar lah ve, kan aku bawa carrier di depan dan bawa kamu terus turun dengan tangga tanah yang agak cukup panjang jaraknya, tapi sungguh kamu itu ringan"

"Ya deh percaya" ve balik mencium pipi kiri kinal dan di akhiri dengan mengigit dan telinga kekasihnya

"Ahhh, ve. Jangan mulai yah" ancam kinal

Terdengar kekehan ve "aku suka kamu mukanya merah gitu, kek nahan boker"

"Nahan pengin nindih kamu" ucap kinal frontal

"Ishh, kalo ngomong di jaga yah, ini gunung"

"Yang ngomong ini susu veranda siapa!"

"Lah kok susu aku" ve sedikit bingung lalu ia baru ngeh "ini nih susu aku, susu aku nih" veranda mengerakan dadanya yang menempel pada punggung kinal. Membuat kinal sedikit oleng dan pikirannya kemana-mana

"Ve stop ahh, jangan bikin aku buat nerkam kamu di jalur pendakian yah"

"Salah siapa mancing"

"Ya lah salah aku, nasib jadi cewek gak tulen-tulen banget jadi semua serba salah" ucap kinal pasrah. Ia kembali menuruni tangga bertanah tersebut.

Setelah sampai bawah, kinal mengembalikan alat camp serta membayarnya, lalu ijin pamit ke mas eric.

"Yuk ke parkiran" ajak kinal dengan dua bahunya menggendong tas kinal dan tas ve yang tadi malam ia titipkan di pos penitipan.

Kinal nenautkan jari-jarinya ke jari ve, dengan keduanya yang berjalan beriringan. Tak ingin melepaskan tautan itu selamanya, pasangan yang sesuangguhnya adalah yang berjalan di samping, bukan di depan atau di belakang.

Vvvvv

Pukul 10 setelah ve dan kinal berfoto-foto sejenak di tempat iconic sikunir, akhirnya mereka bergegas ke destinasi lain. Kinal membawa motornya menuruni jalanan aspal yang agak sepi. hingga pukul 2, jalan yang mereka lewati semakin sepi dan hanya berlandaskan kerikil. Padahal kinal sudah melajukan motornya sesuai arahan plang jalan, namun malah yang ia datapi hanya hutan dan jalan kerikil.

"Nal ini dimana? Kita nyasar?" Tanya ve agak takut, apa lagi mereka di tengah hutan yang sepi.

"Gak tau ve aku tadi lihat plang dan bilang kesini, aku ngikutin aja"

ours love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang