My beauty litsi

3 1 0
                                    

Sesampainya disekolah,Dio dan Ayla sudah menduga bahwa fans Dio telah menunggu didekat parkiran motor.
ya begitu lah, mungkin setiap pagi mereka menunggu kedatangan the most wanted, Dio.tak heran karena Dio adalah ketua basket.

"La,lihat tuh fans gue udah nungguin buat minta tanda tangan gue"Dio tersenyum bangga pada Ayla yang mengangkat sebelah alisnya tetap tenang.

Dio tahu adiknya yang selalu ingin menang dan tak mau kalah darinya.

"Eh,sorry ya.Gue bakal buktiin ke lo kalo fans gue lebih banyak dari lo"

Ayla pun menarik tangan kakaknya menuju koridor samping lapangan basket. disana ada beberapa teman-teman Dio yang sedang latihan basket berteriak histeris saat melihat Ayla berjalan di koridor samping lapangan basket.

"Ayla......ayla...."Dio Si Ketua Basket hanya menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat beberapa diantara mereka adalah temannya.

"Tuh.....denger gak?"Ayla memasang wajah penuh kemenangan dan bangga karena Ia berhasil menghipnotis teman-teman Kakaknya.

"Dio,lo mau nonton kita atau ikut main??"teriak Daniel salah satu teman sekelas Dio.

"Bener tuh,daripada lo liatin kita aja bro"seru Gailan yang kebetulan teman sekelasnya juga.
"Males,Gue mau ke kelas aja daripada nonton ataupun main"Dio berjalan santai meninggalkan lapangan menuju kelasnya.

"Yaelah....bro tungguin kita!"walaupun sudah agak jauh,tapi Dio bisa mendengarkan sahutan mereka.ya....Daniel dan Gailan yang menyusul berjalan dibelakangnya.

Dio berjalan santai diikuti teman-temannya menyusuri koridor menuju kelasku.
"Hai,kak.selamat pagi....kakak makin ganteng aja deh"mungkin sapaan kurang lebih seperti itu sudah biasa bagi seorang Dio.setiap pagi para cewek sudah pasti menunggu didepan kelasnya,apalagi kelas X yang baru masuk disekolah ini.

"Dio,lo tahu gak,kelas XI Mipa 2 ngajakin kita tanding basket minggu depan?"Akupun mengernyitkan dahiku tidak mengerti.

"Kok Gue gak tahu kabar apa-apa sih,siapa kapten basket mereka?"
"Si Rico,cowo yang disukain adek lo"
"Siap!!"jawab Dio cepat sambil menganggukkan kepala santai.

***

Bel istirahat berbunyi.

"Bro,ke kantin yuk!!"ajak Daniel menepuk bahu Dio.
"Kuy lah!"jawab Dio tanpa berpikir lama dan langsung bergegas diikuti dengan teman-temannya.

Sesampainya dikantin,disana sudah lumayan ramai.Dio mengedarkan pandangannya,Tak sengaja Dio melihat Ayla bersama teman-temannya pun sudah ada disana.

Tak beberapa lama kemudian laki-laki yang menantang Dio mendekati meja Ayla dan teman-temannya,Dio hanya melihat dengan muka datar dari kejauhan untuk memantau apa yang akan dibicarakan olehnya.

"Ayla,Gue boleh jujur gak?"
"Apa?"Dio semakin fokus apa yang akan Rico katakan kepada adiknya lagi.

"Gue suka sama lo!" mendengar pernyataan itu emosi Dio mulai tak terkendali.
"Brakkkkkkkkk"
Ayla dan yang lainnya sedikit kaget dan mereka baru menyadari sedari tadi Dio ada disamping mejanya.

Dengan menahan emosi Diopun berjalan mendekati Ayla dan langsung menariknya agak kasar menuju kelasnya.Ketika sampai didepan kelas,Dio melihat Ayla meringis kesakitan gara-gara tangannya cukup keras menarik tangan adiknya.

"La,Gue tahu lo suka sama Rico dari dulu.tapi,please....lo jangan pacaran sama Rico,Dia tuh playboy dan jangan sampe lo sakit hati gara-gara Dia!!"Kata Dio dengan wajah serius.

Ayla memasang wajahnya sinis dan membalas tatapan tajam kepadanya.
"Cihh....apaan sih lo,ngelarang Gue segala.biasanya juga lo bodo amat sama Gue!"jawab Ayla berdecak sebal.

"La,lo tuh adik Gue.sejahat-jahatnya Gue ke lo tapi Gue pasti bakal jaga lo!"jawab Dio sambil memegang tangan Ayla.

Dio tahu perubahan wajah adiknya yang bingung dan tertunduk memasang wajah menyesal.

***

Bel pulang berbunyi.

Sedari tadi pelajaran Bu dessi,Fisika.Dio tak bisa fokus gara-gara kejadian tadi bersama Ayla,ada perasaan takut kalau Ayla masih saja keras kepala untuk menerima Rico sebagai pacarnya.

Bel pulang berbunyi.

Dengan santai Dio berjalan melewati koridor menuju kelas Ayla.Dan ternyata dugaannya benar,Dio melihat Ayla dan Rico sedang mengobrol didepan pintu tapi Dio mencoba bersikap acuh tak acuh melihat Ayla,terbesit seketika ide cemerlang dalam pikirannya.

"Tissa,pulang bareng Gue yuk!"ajak Dio santai.Ia tahu sasaran yang tidak akan ada kata "PENOLAKAN"
"Tapi Ayla nya gimana Kak?"jawab Tissa gugup melihat tatapan tajam temannya,Ayla.

Dio tersenyum sinis.
"Oh,iya.Ayla kan mau pulang sama Rico Dia orang KERAS KEPALA sih!!"


***

Guys...minta kritik dan saran y
Kalo emang ceritanya hrs ada yg d revisi😁😁aku selalu siyap nyoba masukan dari kalian ok😉😙😙

Stay Calm Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang