Stay With Me

204 17 2
                                    

“Andai saat itu aku tidak pernah mengeluh akan lelah dan pergi menemuimu mungkin saat ini kau masih disini disisi ku” ( Jongin )


Sepasang kekasih sedang menikmati kencan mereka di hari libur yang cerah ini. Mereka berdua terlihat sangat bahagia mengedarai sepeda mengelilingi taman. Setelah cukup lelah bersepeda mereka memutuskan untuk membuka bekal yang sudah di bawa dan bersantai di bawah pohon yang rindang. Seorang pria Nampak tertidur di pangkuan sang kekasih dengan senyum yang tak pernah luntur.

“Apa kau bahagia hari ini?” tanya pria itu pada sang kekasih.

“Tentu saja, ini adalah waktu teristimewah bagi ku karena bisa menghabiskan hari yang cerah ini bersama mu. Walau kau sangat sibuk akhir-akhir ini adalah obat penyembuh ke rinduan ku kepada mu.”

“Maaf, kalau belakangan ini aku terlalu sibuk. Kau tahu sendiri pekerjaan ku…” belum sempat menyelesaikan ucapannya tapi gadis cantik itu sudah menyelanya.

“Aku mengerti, kau pasti sangat sibuk mengurusi Hotel milik mu. Aku mengerti.” Ucap gadis itu sambil tersenyum lembut. Mendengar ucapan sang kekasih ada rasa bersalah dalam diri pria bermarga Kim tersebut. Dia bangun dan memeluk kekasihnya dengan erat,

Saat ini pria tersebut sangat bersyukur karena memiliki kekasih yang sangat mengerti dirinya. Kim Jongin atau di kenal Kim Kai adalah CEO muda pemilik Hotel terkenal yang ada di Korea sedangkan kekasihnya Kang Seulgi adalah pemilik toko kue kecil yang ada di pinggir kota Seoul. Jongin beruntung memiliki Seulgi karena gadis itu tidak hanya cantik tapi dia juga baik dan ceria. Awal pertemuan mereka pun Seulgi tidak tahu bahwa Jongin adalah seorang CEO. Gadis itu mengira Jongin hanya seorang pegawai biasa karena pria itu akan selalu datang ke tokonya untuk membeli kue dan karena sifat ramah dan ceria gadis itu membuat seorang Jongin tertarik dan meminta gadis itu menjadi kekasihnya. Dan beruntungnya lagi gadis itu juga menyukainya, dan akhirnya mereka berkencan sampai saat ini.

Hari ini Seulgi sudah memasak dan membuatkan tart kesukan pria itu karena mereka berjanji untuk bertemu dan berkenca. Apalagi saat ini bertepatan dengan ulang tahun gadis itu. Seulgi sudah berdandan dengan sangat cantik untuk hari ini. gadis itu mengendarai sepeda nya menuju taman untuk bertemu dengan Jongin. Sudah hampir Empat jam gadis itu menunggu tapi tidak ada tanda-tanda bahwa pria itu akan datang. Seulgi pun sudah berulang kali menghubungi sang kekasih tapi tidak di jawab bahkan yang terakhir ini justru di matikan. Dan itu membuat Seulgi murung dan kecewa.


“Jadi kau tidak datang? bahkan kau lupa hari ini adalah hari ulang tahun ku.” gumam gadis itu lirih dengan di iringi isak tangis.


Sore harinya Jongin bangun dari tidurnya, pria itu sangat lelah karena beberapa hari belakangan pekerjaan sangat banyak dan menguras waktu istirahatnya. Pria itu meregangkan tubuhnya dan mengecek ponselnya. Betapa terkejutnya dia ada 120 panggilan yang dia abaikan dan 150 chat yang masuk dan semua itu dari satu orang yaitu Lee Seulgi. Jongin segera membuka chat itu dan betapa terkejutnya bahwa saat ini adalah hari ulang tahun kekasihnya. Dengan cepat pria itu bergegas untuk menemui sang kekasih.

Saat tiba di kediaman gadis itu dia mencoba mengetuk pintu rumah itu. Dan akhirnya seseorang yang membuka pintu tersebut.

“Buat apa kau datang kesini? Bukan kah sudah puas kau membuat kakak ku menangis di hari ulang tahunnya?” ucap gadis itu ketus.

“Nayoung-ah¸ aku harus bertemu dengan Seulgi.”

“Untuk apa kau bertemu dengannya lagi? bukankah kau yang mengabaikannya hari ini?”

“Aku minta maaf karena….”

“Karena kau sibuk…. Cih, itu alasan klasik kau tahu. Aku pernah merasakan apa yang dirasakan Seulgi eonni jadi wajar kalau di sangat marah karena diabaikan oleh mu. Apalagi saat ini adalah hari yang special untuknya tapi kau malah membuatnya menangis.”

“Aku tahu aku salah, makanya aku datang ke sini untuk meminta maaf kepadanya, Nay. Tolong izinkan Aku bertemu dengannya.”

“Dia tidak disini. Untung saja saat Dia datang Donghae oppa sedang tidak ada disini kalau ada mungkin kau akan di hajar olehnya.”

“Seulgi dimana??”

“Mana ku tahu….”

“Nayoung-ah ku mohon beritahu dimana kakak mu berada.”

“Aku tidak tahu kalau dia memberi tahu pun aku tidak akan memberi tahu kan mu. Kau harus merenungi apa kesalahanmu. Jadi pergi lah.” Ucap Nayoung dan menutup pintu rumah nya.

“Seulgi kau dimana…” gumam pria itu lirih.


Sudah hampir sebulan Seulgi menghilang, dan sudah sebulan Jongin selalu mencari gadisnya dengan mendatangi adik dari kekasihnya.

“Nay…. Tolong… katakan dimana Seulgi berada…”

“Aku bilang tidak tahu…”

“Tidak mungkin kau pasti tahu.”

“Sudah ratusan kali pun ku katakan aku tidak akan memberitahumu walaupun aku tahu.”

“Ku mohon, kau tahu aku sangat tersiksa saat ini. Aku sangat-sangat merindukannya.” Ucap Jongin memohon.

“Aisshh…. Baiklah, dia sedang berada di Makpo selama ini. Dia sedang mengunjungi makam Ayahnya dan berlibur disana. Dan hari ini dia kembali, kalau kau ingin menemuinya dan meminta maaf silahkan jemput dia di bandara. Tapi ingat awas kalau kau sampai menyakiti dia lagi.”

“Terima kasih Nayoung-ah, aku janji tidak akan menyakitinya lagi.” Jongin segera berlari ke arah mobilnya dan bergegas ke bandara. Setiba di Bandara Jongin segera berlari ke tempat orang-orang yang datang. Dia mencari sosok yang sangat di rindukannya saat mata elangnya menangkap sosok gadis bersurai indah itu dengan cepat Jongin berlari dan memeluk gadis itu.

“Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu, sayang.” ucap Jongin lirih masih dengan napas yang tersenggal akibat berlari.

“Darimana kau tahu kalau aku kembali hari ini?”

“Dari Nayoung.”

“Anak ini selalu deh.”

“Jangan marah padanya karena aku yang memaksa nya mengatakan hal ini. Kenapa kau pergi tanpa memberi tahu ku.”

“Bukannya kau tidak bisa di hubungi.” Ucap gadis itu ketus.

“Maaf…”

“Sudahlah aku sedang tidak ingin berdebat denganmu Aku lelah dan ingin pulang. Aku bisa pulang sendiri.”

“Aku akan mengantar mu pulang.” Ucap Jongin lirih dan mengambil koper gadis itu.

“Tidak perlu aku bisa pulang sendiri dan silahkan lanjutkan pekerjaan mu.”

“Tapi…”

“Aku hanya tidak ingin mengganggu mu. Kalau memang pekerjaan mu lebih penting aku tidak masalah. Tapi kau tahu aku menunggu mu hampir Empat jam dan tidak ada kabar dari mu itu yang membuat ku kecewa.” Ucap gadis itu kecewa.

“Maaf…”

“Aku memang tidak bisa banyak menuntut karena aku sudah tahu pekerjaan mu banyak tidak seperti ku yang hanya gadis penjual kue kecil.”

“Tidak… tidak bukan seperti itu Seulgi…”

“Masih banyak gadis di luar sana yang akan menerima mu dan mengerti kesibukan mu…”

“Tidak… tidak kau tidak boleh berbicara seperti itu. Walau berapa pun gadis yang mendekati hanya satu wanita yang sangat aku cintai yaitu kamu. Aku tau kesalahan ku banyak terhadap mu, tapi hanya kau yang ku cinta tidak ada orang lain. Aku mohon berikan satu kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan ku itu. Ku mohon, aku sangat-sangat mencintai mu dan tidak bisa hidup tanpa mu. “ ucap Jongin lirih sambil berlutut di hadapan gadis itu.

“Berdirilah…”

“Tidak… aku tidak akan berdiri sampai kau memaafkan aku.”

“Aku sudah memaafkan mu berdirilah”

“Jinja…”

“Iya… jadi berdirilah”

Mendengar itu Jongin langsung memeluk gadisnya itu dengan erat. Dia bersyukur karena gadisnya saat ini kembali ke pelukannya.

“Terima kasih Seulgi-ah… terima kasih…. Aku sangat mencintaimu dan tidak dapat hidup tanpa mu.”

“Aku tahu.. ” ucap Seulgi lembut.




-END-

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang