Lagi-lagi gue terbangun di tempat ini. Namun, ada sesuatu yang berbeda. Gue melihat seorang yang wajahnya familiar.
Deja vu...."Kutukan Eros" suaranya yang samar menyentakku. Ingin gue mendekat untuk mencari tahu maksud ucapannya tetapi baru selangkah gue melangkah semuanya telah hilang.
***
Keringat dingin membasahi tubuh Mischa, dia mengedarkan pandangan matanya ke segala penjuru kamarnya.
'Mimpi' batinnya.
Mischa mengusap keringatnya dan memutuskan pergi ke dapur mencari minum.
Glek
Terdengar suara air yang diteguknya. Kemudian, Mischa duduk di salah satu kursi makan. Sambil berpikir ia menggumamkan sesuatu, "kutukan Eros? Apa maksudnya?"
Karena tidak mendapatkan jawaban dan malah membuatnya bertambah bingung Mischa melirik ke arah jam dinding, yang menunjukkan pukul 5 pagi. Ia bangkit dan memutuskan untuk jogging pagi.
'Mungkin jogging bisa bikin pikiran gue fresh' batin Mischa.
● TBC ●
Holla guys, kali ini gue ngebikin sebuah cerita yang sedikit unik dan bukan khas gue banget. Daripada banyak cincau A-Z mending langsung capcus baca aja yak. Mumpung baru prolog ini.
Salam Kalem,
KAMU SEDANG MEMBACA
(NOT) Apollo and Daphne
Ficção Adolescente"kutukan Eros" suara samar nya membuat ku penasaran dan ingin mendekat, namun baru se-jengkal aku melangkah semuanya telah musnah. *** Mischa Camelia Putri, seorang cewek yang 'mungkin' udah gak punya malu itu terang-terangan mengejar seorang Revin...