~6~ Bagaskara dan rindu?

148 25 23
                                    

"Manendra, boleh kalau saya bilang saya rindu kamu?"

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah 3 hari ini wonwoo terus bolak balik Rumah sakit-perpustakaan. Banyak sekali yang harus Ia kerjakan. Ia sibuk.

Bahkan ajakan nonton bioskop seorang Melviano Woozi Shaquille saja diacuhkan begitu saja. Padahal biasanya Wonwoo selalu nomor satu urusan film dan novel.

Tapi, selama 3 hari ini, Wonwoo belum melihat Mingyu. Padahal setau Wonwoo, Mingyu hampir setiap hari ke perpustakaan. Ada apa dengannya?

---

Wonwoo menyenderkan badan rampingnya di kursi putar di ruangan 'dokter'nya. Baru saja Ia selesai menangani pasien anak-anak yang dengan sedihnya harus terkena TBC di usia yang masih sangat kecil. 

Wonwoo menghela napasnya teratur. Memutar mutar kursinya sebentar seraya melepas teleskop yang masih menggantung di lehernya. Melepas jaket khas dokternya lalu melangkah keluar ruangan.

Wonwoo tersenyum manis saat beberapa perawat dan pasien disana menyapanya. Kakinya terus melangkah menuju arah kantin.

"Mbak, Nasi gorengnya satu ya, minumnya jus mangga. Nanti antar kan kesana ya?" Ujar wonwoo seraya menunjuk salah satu meja di kantin itu.

Ia tersenyum lalu duduk disana. Mengeluarkan handphone dari kantungnya untuk melihat apakah ada pesan yang masuk. Lalu tak lama makanannya datang. 

Namun disaat ingin menyendok makanannya, ia melihat punggung orang yang terasa familiar di otaknya. Saat orang itu berbalik, matanya terperanjat, lalu sedetik kemudian tersenyum sangat lebar sampai membuat hidungnya mengerucut.

"Manendra!"

Yang di panggil segera berlari ke meja wonwoo. Saat sampai di hadapan Wonwoo, Mingyu tersenyum.

"Boleh saya duduk disini?"

Wonwoo mengangguk. Mingyu pun duduk di hadapan Wonwoo.

"Kamu kenapa ke rumah sakit? Manendra sakit?"

Mingyu tersenyum kaku.

"enggak, cuma nebus obat aja."

Wonwoo mengernyit.

"Obat?"

Mingyu mengangguk.

"Vitamin harian saya"

Wonwoo mengangguk seraya mulutnya membuat kata "Oo"

"Lagi istirahat Aska?"

"Iya, baru aja. Manendra, itu makanan?"

Mingyu melirik bungkus plastik di depannya.

"Iya, gado-gado. saya udah lama gak makan soalnya"

"Makan bareng aja sama saya. Mau ya?"

Mingyu mengangguk ragu. Wonwoo tersenyum lalu mulai menyendok makanannya lagi.

"Sering ke rumah sakit Manendra?"

Mingyu mengangguk sambil mengunyah makanannya.

"Iya, badan saya kalau habis kejar target tesis suka ga enak gitu loh. Jadi suka kesini, ketemu dokter 'langganan' saya"

"Oh ya? Dokter siapa?"

Mingyu mendongak saat ingin menyendok makanannya. 

"Dokter Joshua?"

"o-oh iya"

Wonwoo mengangguk seraya tersenyum, walau ada suatu pertanyaan di hatinya.


Library ; MEANIEWhere stories live. Discover now