*FOKUS TUJUAN BUKAN KEADAAN*
Setelah setor dari mbah Yai Muharror, saya dikagetkan dengan sesosok hamba Allah yang sepertinya sedang mempersiapkan diri untuk setoran hafalan.
Saya kaget sekaligus kagum. Diusianya yang tidak lagi muda, yaitu 54 tahun, semangatnya sungguh luar biasa. Meski beliau baru setor juz 4, beliau tetap yakin bisa khatam setor hafalan 30 juz! MasyaAllah...
Padahal tidak sedikit saya menerima keluhan usia ketika mereka menghafal di usia tak lagi muda. Padahal usianya belum genap 30 tahun atau belum genap 40 tahun. Hanya karena merasa sudah tua, ia merasa sudah tidak pantas lagi menghafal dan merasa tidak mampu menghafal.
Dari sini saya semakin paham bahwa orang yang benar-benar ikhlas mencari ridho Allah, tidak akan mempedulikan keadaan dia dalam beramal. Baik tua, muda, sakit, bahkan dengan kondisi tidak sempurna sekalipun dia akan terus berusaha melakukan amal terbaiknya.
Sebaliknya, mereka yang tidak benar-benar ikhlas akan selalu mencari alasan agar mereka tidak melakukan amal. Apalagi amal yang begitu besar seperti menghafal al-Qur'an. Karena amal itu begitu besar, maka setan tidak akan rela mempermudah manusia dalam menjalani prosesnya. Adaaaa aja godannya! ia selalu membisikkan "pembenaran" mengapa mereka tidak menghafal.
*Percayalah, jika kita benar-benar ikhlas mencari ridho Allah, kita akan lebih fokus pada TUJUAN daripada KEADAAN.*
Sebaliknya, jika kita selalu mencari ALASAN mengapa kita tidak melakukan sesuatu, itu hanya karena kita tidak benar-benar ikhlas untuk berbuat.
*Orang yang benar-benar ikhlas, fokus pada TUJUAN. Apapun keadaannya!*
*Orang yang belum ikhlas, selalu menggunakan dalih KEADAAN sebagai ALASAN mereka agar terkesan benar.*
Ini masih mending menghafal di usia 54 tahun, di Madrasatul Qur'an pernah ada wisudawan tertua dengan usia 60 tahun dengan latar belakang pekerjaan sebagai satpam. Masing-masing sudah berkeluarga dan punya anak. Tapi karena mereka ikhlas, mereka lebih fokus pada TUJUAN daripada KEADAAN.
Dan ingat, *tingkat keistiqomahan kita berbanding lurus dengan tingkat keikhlasan kita. Semakin ikhlas, semakin istiqomah. Semakin tidak ikhlas, semakin sulit istiqomah.*
Boleh di-SHARE seluas-luasnya.
Kasih Putra
Asa enterpreneur
@asa_kopigayo
KAMU SEDANG MEMBACA
fokus tujuan bukan keadaan
RandomDi usia tua masih banyak yang hafal Al - Qur'an