○○○
Di tengah hiruk pikuknya musik yang memekik telinga, lengkap dengan seruan orang-orang yang tengah menyoraki para penari striping yang tengah mengeliat-liat pada tiang, serta lampu warna-warni yang sesekali menerpa wajah sang gadis yang saat itu tengah duduk terdiam, mendiami sebotol whiskey yang hanya ia genggam dan ia ratapi saja semenjak tadi, gadis berambut blonde dengan mata bulat yang orang-orang biasa panggil dengan nama.."Lisa.."
Gadis itu menoleh ke arah sumber suara sang pria yang memanggil namanya, lantas ia dan wajah datarnya itu hanya melirik lantas mendelik lagi setelahnya.
Sang pria mulai menarik kasar pergelangan tangan Lisa yang membuat gadis itu sedikit memekik sakit masih dengan langkahnya yang tersendat-sendat bahkan nyaris terjatuh, sebelum akhirnya pria itu membawanya ke sebuah ruangan miliknya lantas membanting tubuh gadis itu ke tembok lalu menciumnya.
Gadis itu tak bereaksi ataupun mengelak ia hanya diam dan membiarkan ciuman demi ciuman mendarati bibir dan tubuhnya, seperti leher, dada dan beberapa remasan di pantatnya. Sebelum akhirnya satu bisikan sontak mulai mengusik serta meraih atensinya, pria itu mulai berucap seperti..
"Malam ini temani klient ku ya sayang..."
Mata Lisa mulai membelalak, gadis itu sontak saja mendorong tubuh kekar prianya lantas mencoba lari terbirit-birit, berniat melarikan diri, tentu saja.
Sementara itu di tengah jalanan sunyi sepi, seorang pria tampaknya tengah berkencan dengan mobilnya sendiri, ia mulai menyusuri jalanan, sementara pikiranya mulai berkelana pada runtutan kejadian tadi siang, dimana ia dan telinganya mendengar bahwa orang tuanya mulai menyusun beberapa perjodohan untuk kelangsungan hidup perusahaanya.
"brengsek !!!"
Begitu kiranya umpat seorang pria sambil memukul stir mobilnya, di sebuah perjalanan yang entah kemana tujuanya itu, pria itu Kim Taehyung dan mobilnya terus melaju, menerjang lebatnya butiran salju yang semakin lama, semakin lebat hingga ia dan mobilnya berada pada titik jenuh lantas berhenti di sebuah hamparan luas bukit bersalju yang sepertinya tak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali disana.
Pria itu sedang dikuasai emosi rupanya, terlihat dari caranya melulu mengumpat dan menjedotkan kepalanya berulang pada stir mobil, tak ada apapun lagi yang ia lakukan selain hanya meneguk beberapa beer kalengan yang ia dapat dari minimarket di sisi jalan.
Tiba-tiba saja sesuatu mengusiknya, seberkas cahaya tak sengaja mulai menyoroti ia dan matanya hingga ia menutupi lekas-lekas dengan telapak tanganya karena silau, Taehyung menatap yang ternyata berasal dari mobil hitam yang baru saja berhenti tepat disebrang mobilnya.
Saat itu Taehyung nyaris terperanjat kaget, entah kebetulan macam apa, ia dan matanya dituntut menjadi seorang saksi atas sebuah tindakan keji dimana seperkian detik kemudian mobil hitam itu nyaris melemparkan seseorang keluar, sehingga mengakibatkan seseorang itu berguling-guling ditengah hamparan salju, sepertinya bahkan seseorang itu tidak sadarkan diri, atau bahkan mati? Taehyung tidak tahu, namun setelah itu mobil tersebut pergi begitu saja, membuat Taehyung yang meyakinkan dirinya mati-matian untuk tidak peduli itu akhirnya menghela nafas panjangnya lantas keluar dari mobilnya saat itu juga.
"Mau bagaimana lagi, rasanya sisi kemanusiaanku terusik.." begitu pekiknya sebelum akhirnya ia berjinjit sambil memeluki mantel tebalnya lantas menghampiri seseorang yang ia yakini masih bernafas, setelah ia mendengar deru hangat nafasnya yang bercampur dengan hawa dinginya salju.
"hey...sadarlah.." pekik Taehyung mengguncang tubuh kurus yang hanya berbalut kain tipis itu.
"astaga..ada apa dengan pakaianya? ini musim dingin setidaknya dia perlu beberapa jaket untuk bertahan hidup, kenapa bahkan pakainya sangat menggiurkan... maksudku menyesatkan astaga...mulutku" ucap Taehyung menampari mulutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Lili [ Taelice ]
FanficMengisahkan seorang gadis polos dengan segala keingintahuanya akan dunia luar, membuat gadis itu mulai memacari pria-pria nakal. _____Lisa. Seorang pria yang katakanlah tampan, manis, dan tidak sombong, yang mana mempercayai embel-embel cinta sejati...