Keesokkan harinya waktu pak harfan lagi menerangkan materi kuliah di kelas. Karena ada urusan pak harfan berniat untuk pergi keluar sebentar. Dan disaat itu pula sukma meminta izin pergi ke toilet.
"baiklah semuanya, sekarang kerjakan tugas halaman 30, saya mau keluar sebentar" kata pak harfan hendak meninggalkan kelas.
"iya pak" jawab para mahasiswa mulai mengerjakannya.Kemudian tampak sukma berjalan terburu- buru menghampiri pak Harfan.
"eh pak, saya boleh permisi ke toilet sebentar" kata Sukma.
"hm ya udah tapi jangan lama - lama ya?" sahut pak harfan.
"iya pak, permisi" kata sukma langsung pergi menuju toliet.Sementara itu Juan terus memperhatikan sukma sampai benar - benar hilang bayangannya. Sepertinya Juan ingin merencanakan sesuatu untuknya. Dengan sedikit berhati - hati ia menghampiri bangku Sukma. Sesekali ia melihat keluar, takutnya Sukma keburu tiba ketika ia melancarkan aksinya.
Di atas meja tampak tergeletak sebuah buku. Dari sampulnya kelihatan bahwa itu adalah buku kesayangan Sukma. Tanpa pikir panjang ia langsung mengambilnya.
"ini buku apaan ya?" kata juan sambil membolak - balik buku tersebut.
"kayaknya ini pasti buku kesayangannya. Maafin saya ya, saya terpaksa habis kamu nyebelin banget sih" sahut Juan mengambil buku itu dan dengan segera memasukkannya ke dalam tas.
Tak berselang beberapa menit sukma pun kembali dari toilet. Ia pun langsung duduk dan bersiap mengerjakan tugas yang diberikan oleh pak Harfan tadi. Tapi mendadak ia terkejut sebab buku kesayanganya yang tadi ia taruh di atas meja telah lenyap dan menghilang begitu saja.
" lho buku aku tadi mana ya ? perasaan tadi aku taruh disini tapi kok gak ada ya ?" kata Sukma terus mencoba mencarinya lagi.
" tu kan bener gak ada, kira - kira mana ya?" dia tampak begitu panik.
"aduh bukunya kemana ya? perasaan bener tadi aku taruh disini" katanya terus mencari di sekitar bangku miliknya tapi tak kunjung ditemukan.
Melihat ekspresi Sukma yang panik tersebut membuat juan tersenyum. Dia tampak puas sekali berhasil mengerjai cewek yang sangat menyebalkan itu. Namun akhirnya Sukma menyadari sesuatu. Dan begitu melihat tingkah Juan membuat Sukma merasa curiga padanya.
" hei lo kenapa liatin gue kayak gitu ? seyum senyum lagi " tegur Sukma. " hah nggak, gak ada apa - apa " jawab Juan santai.
"oh gue tau, atau jangan - jangan lo kan yang ngambil buku gue?" sahut Sukma menatapnya dengan tajam.
Ia begitu yakin bahwa dalang dibalik semua ini pasti adalah Juan.
"nggak, ngapain juga gue ngambil buku lo, kayak gak ada kerjaan lain aja " bantah Juan.
"udah lo ngaku aja, kalo emang lo kan yang ngambil buku gue. Lagian udah sejak kemarin lo udah cari gara - gara sama gue, pasti lo kan yang ngambil" pinta Sukma.
" hei lo jangan asal tuduh , gue emang gak ngambil buku lo kok" timpal Juan.
" udah ngaku aja, sekarang lo balikin buku gue, ayo balikin " tegas Sukma.Mereka berdebat hebat sampai akhirnya pak harfan tiba disana dan memarahi mereka. dari luar terdengar suara keributan di kelas Sukma dan Juan. Pak harfan langsung bergegas menghampirinya. Begitu beliau tiba di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Tapi Cinta
RandomPROLOG Semua berawal dari pertemuan Sukma dengan seorang cowok bernama Juan. Bisa dikatakan pertemuan yang sangat menyebalkan, sebab setiap kali mereka bertemu selalu saja ada masalah atu keributan di antara keduanya.Tak lama seiring berjalannya wak...