This is Love?

75 4 2
                                    

   Satu Minggu kemudian di kampus, saat itu masih pagi sekitar pukul 10.00. sukma dan risma pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Dan ternyata juan pun ada disana.

Sukma memperhatikan rak demi rak buku, ia sebenarnya juga ingin meminjam sebuah novel. Kemudian matanya terhenti pada sebuah novel berjudul “Cinta Sejati Mengalahkan Segalanya “. Ia pun memutuskan untuk meminjam novel tersebut. setelah selesai mereka pun keluar.

  Mereka berdua asik ngobrol di jalan, tiba – tiba Sukma tak sengaja menginjak kulit pisang dan ia pun terpeleset. Untungnya juan segera menangkapnya. Kemudian mereka saling menatap satu sama lain.

   “ ehm…, ada orang lho disini “ kata risma menegur mereka berdua.

Begitu sadar Juan langsung melepaskan pegangan tangannya dengan Sukma.

“ eh risma, saya mau ke kelas dulu ya, sampai nanti “ kata Juan langsung pergi dengan agak terburu – buru meninggalkan mereka.

“risma aku juga mau ke kelas dulu ya, mau nyelesaiin tugas proyek, dah“ sahut sukma ikut menyusul juan dari belakang.

Belum sempat bibir risma berkata apa – apa, juan dan sukma pun berlalu meninggalkannya begitu saja.

“ lho – lho kok gue malah di cuekin sih ? ih.. nyebelin banget sih mereka main tinggalin orang gitu aja “ cetus risma kesal.

Sambil menggerutu ia berjalan menuju kelasnya. Lalu ketika selesai jam mata kuliah, risma dan lainnya ngumpul di kantin.

    “sukma, selamat ya hasil tugas proyek kamu tadi bagus banget “ ujar juan menimpa sukma dengan pujian.

“oh iya makasih juan, lagian tugas kamu juga gak kalah bagus kok“ balas sukma membuat juan agak tersipu.

“ah yang bener, kamu itu terlalu berlebihan“ sahut Juan agak tersipu malu.  

    “ nggak, emang bener kok “ sambung sukma.

    “ ehm.., jadi ceritanya udah damai nih, gak berantem lagi “ ujar risma malah menggoda mereka berdua.

“ kamu ini kenapa sih risma ? “ tanya sukma dengan kening sedikit berkerut.

“ iya kalo kita berantem salah, sekarang kita baikan juga salah ?“ sambung juan penuh tanda tanya.

“ iya, kamu itu bikin kita jadi serba salah tau gak “ sahut sukma padanya.

“nggak kok, tadi gue cuma bercanda, lagian justru malahan gue seneng banget bisa liat kalian berdua akur kayak gini“ kata risma sambil tersenyum.

“ ya iyalah, sekarang kan kami udah jadi teman kan sukma?“ sahut juan sambil menaruh tangannya di pundak sukma. Sok akrab dengan sukma.

“ juan kamu ini apaan sih“ balas sukma langsung melepaskan tangan juan dari bahunya.

“walaupun aku maafin kamu , tapi bukan berarti kamu bisa bertindak seenaknya“ sambungnya dengan sewot.

Ya  mau gimana pun tetap saja mereka masih sering berselisih paham. Belum sepenuhnya ada perdamaian diantara Juan dan Sukma.

~~~~~✧~~~✧♡✧~~~✧~~~~~

Keesokkan harinya, risma baru saja pulang kuliah, dia pulang sendirian. Ia tampak fokus menyetir, namun mendadak timbul sebuah firasat buruk. Ia merasa bahwa ada seseorang yang mengikutinya.

“ kok kayaknya ada yang  ngikutin gue ya?“ kata risma sambil menoleh lewat kaca spion mobilnya.

Ternyata benar ia diikuti oleh bebrapa orang berbaju aneh, sepertinya mereka adalah preman.

Benci Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang