"ada yang perlu lo omongin?"
"ada tiga hal yang harus jadi perjanjian kita"
lawan bicaranya diam tanpa ekspresi berarti
"Pertama, lo harus antar jemput gue. mau itu kepentingan sekolah atau diluar kepentingan sekolah
Kedua, lo gak boleh banyak ngomong setiap gue ngelakuin hal yang... yaa menurut lo alay, lebay ato semacemnya
Ketiga, gue sama lo pacaran sampe suatu saat ada alasan tepat pacaran sama lo nggak ada sensasi yang signifikan."
Dani mengulurkan tangan kemudian. dengan tatapan dinginnya Dita meraih uluran tangan dani untuk kemudian mereka berjabat tangan.
"Dari gue cuma satu. gue nggak mau ada perjanjian apapun"
Dita melepas jabatan tangannya kemudian berbalik badan meninggalkan Dani yang masih mengangkat alis kanannya selagi mencerna kalimat dari Dita
YOU ARE READING
Sellaw
Teen Fiction"kenapa lo marah?" "terus gue gak boleh marah kalo lo ngacangin gue depan umum begitu?" "berasa penting banget lo?" "lo harus inget! kita sepakat buat sama-sama jadi penting satu sama lain" "Bawel. Iya gue inget gausah lo ingetin mulu. Lama-lama itu...