Prolog

10 2 0
                                    

Satu persatu semuanya jelas,

Di sini hanya aku yang memiliki rasa,

Ya cinta sebelah pihak,

Menyakitkan memang, namun aku bisa apa?

Hati ini telah memilih mentarinya,

Dan dia lah sosok mentari yang di pilih,

Aku tau, aku bodoh mengejar dia,

Mentari nyata saja,
Jauhnya dari bumi beribu beribu kilometer,

Sedangkan dia, bahkan rasanya lebih jauh dari mentari nyata,

Dia bahkan memiliki benteng tak kasat mata,

Yang membatasi antara diriku dan dia sendiri

Sulit bukan? Mungkin tidak,

Namun diriku telah mengejarnya terlalu jauh,

Sampai melupakan bahwa dia hanya mimpi yang menghiasi anganku,

Sekarang aku sadar, semuanya telah berakhir,

Aku menyerah untuk mengejar sosok mentariku,

Membiarkan dia mencari rembulannya.

-ZanayaDiandra-


Andai jarum jam mau berbalik memutar waktu,

Takkan ku biarkan dia tersakiti sendiri,

Semua berawal dari keterlambatan
Yang bermetamorfosa menjadi penyesalan.

Aku memang bodoh!

Apa mungkin dia memberikan diriku kesempatan kedua?

-ArifkaRaditya-

FINISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang