∞ Terluka I ∞

2.4K 261 18
                                    

****

Hoseok berjalan masuk kedalam rumah dan Hoseok hanya berharap jika Paman dan Bibi nya itu belum pulang.

Namun sepertinya dewa fortuna sedang tidak memihaknya, Bibinya sudah berada di rumah bahkan sudah berdiri di hadapan Hoseok yang sedang berdoa agar dirinya terselamatkan.

"Apa yang kau lakukan semalam?" tanya Bibi Jung.

"Maafkan aku Bi, Yi An hilang dalam pengawasan ku." Ucap Hoseok sembari menundukkan kepalanya.

"Apa lagi kali ini? kenapa dia bisa masuk ke dalam Bar, kau tidak bisa menjaganya?" tanya Bibi Jung tajam.

"Aku tidak tahu Bi jika Yi An akan menuju bar, aku hanya mendapatkan kabar dari temannya semalam." Ucap Hoseok.

"Kau selalu mengelak Jung Hoseok, harusnya kau bersyukur masih ada yang merawat mu jadi sekarang balas aku dengan menjaga Yi An, dia masih sekolah Junior High School." Kesal Bibi Jung.

"Maafkan aku Bi, aku akan berusaha. Ini yang terakhir." Ucap Hoseok.

"Sekali lagi dia pulang dalam keadaan itu maka aku akan menghukum mu." Ucap Bibi Jung.

****

PLAK

"YA PARK JIMIN, sudah appa katakan berulang kali jangan membuat masalah terus, kenapa kau keluyuran terus. Belajarlah seperti hyung mu." Ucap Tn. Park.

"Aku sudah berusaha appa." ucap Jimin.

"Kau selalu membuat masalah, membuat Yoongi terluka bahkan membuat Yoongi hampir kehilangan nyawanya dan sekarang kau mau seenaknya sendiri? Kenapa kau tidak bisa membanggakan sedikit saja orang tua mu."

"Appa...."

"Sampai kapan kau akan menjadi aib keluarga PARK JIMIN."

Jimin menatap ayahnya tak percaya, luka Jimin kembali terbuka bahkan kemungkinan terbuka terlalu lebar sehingga menyebabkan perih dan sesak dalam dadanya.

"Kau selalu menyusahkan kami dengan beralasan sakit atau apapun itu, membuat hyung mu juga ikut sakit. Kau tidak pernah berguna menjadi anak." Jimin masih menatap ayahnya tak percaya, dirinya benar benar tidak mengerti kenapa ayahnya bisa setega itu.

"Appa.... aku juga anak appa, aku juga membutuhkan kasih sayang appa.... BAGAIMANA MUNGKIN AKU MEMBANGGAKAN KALIAN JIKA KALIAN SAJA TIDAK PERNAH MELIHAT KU TERUTAMA APPA, APA PERNAH SEKALI SAJA APPA MELIHAT KU DAN BERTANYA APA YANG TERJADI PADAKU? TIDAK BUKAN? APPA ITU EGOIS..." Jimin lelah dan Jimin ingin mengeluarkan semua emosinya.

"YA PARK JIMIN SIAPA YANG MENYURUH MU UNTUK MEMBENTAK ORANG TUA MU."

"AKU HANYA BELAJAR DARI APPA....."

PLAK

Belum sempat Jimin menyelesaikan ucapannya, tamparan kembali didapatkannya. Mata Jimin mulai memanas tapi dengan susah payah dia menahannya.

"Appa benar benar tidak pernah mengharapkan ku, bukan?"

*****

Jungkook menatap Taehyung dan Hyun Joo dari kejauhan, sejak kedekatan mereka Jungkook merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirinya.

Dia seperti tidak menyukai Hyun Joo, padahal Hyun Joo adalah sahabat terbaiknya. Tapi ada sesuatu dalam dirinya memaksa untuk membenci hanya karena dirinya tidak bisa sedekat itu dengan hyungnya sendiri.

Selama ini bahkan Jungkook tidak pernah melihat senyum lebar itu, selama ini Jungkook hanya melihat tatapan dingin dan juga tajam itu, selama ini Jungkook hanya mendengar suara datar tanpa warna itu.

My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang